Smartphone merupakan sarana komunikasi penting di seluruh dunia karena mudah diakses, ekonomis, dan mudah digunakan. Smartphone digunanakan oleh tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehetan untuk memperoleh informasi. Namun, smartphone sering digunakan oleh petugas tenaga kesehatan dan non-tenaga kesehatan di lingkungan rumah sakit dengan kehadiran bakteri yang tinggi sehingga smartphone terkontaminasi oleh kuman. Smartphone yang terkontaminasi kuman dapat membahayakan pasien di rumah sakit. Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada Agustus-September 2019. Responden penelitian ini adalah 56 tenaga kesehatan dan 56 non-tenaga kesehatan RS PKMuhammadiyah Gamping. Responden diminta untuk mengisi informed consent. Smartphone responden dilakukan swab, dikultur di media TSA, diinkubasi dalam suhu 37°C selama 24 jam, lalu dihitung angka kumannya. Analisis data menggunakan uji Spearman. Hasil : Jumlah rata-rata angka kuman pada smartphone non-tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan adalah 13 CFU/cm2 dan 15 CFU/cm2. Kesimpulan : Terdapat perbedaan angka kuman yang diisolasi dari smartphone non-tenaga kesehatan dan tenaga kesehatan