| dc.contributor.advisor | SUTRISNO, RESTI YULIANTI | |
| dc.contributor.author | WIDIYASTUTI, DEWI ROSSYTALIA | |
| dc.date.accessioned | 2020-02-28T03:36:12Z | |
| dc.date.available | 2020-02-28T03:36:12Z | |
| dc.date.issued | 2019-05-29 | |
| dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32117 | |
| dc.description | Latar Belakang : Penyakit tuberkulosis saat ini masih menjadi masalah kesehatan dunia. Kasus tuberkulosis di Indonesia masih menjadi ancaman yang menakutkan bagi masyarakat Indonesia. Di Kabupaten Sleman penemuan kasus baru BTA (+) pada tahun 2017 sebanyak 372 kasus dan pada tahun 2018 mengalami peningkatan menjadi 443 kasus semua tipe (TB paru dan Ekstra paru). Jumlah kasus tuberkulosis terbanyak berada di Kabupaten Sleman, tepatnya di Puskesmas Depok III, Puskesmas Berbah, Puskesmas Sleman, Puskesmas Mlati II, dan Puskesmas Kalasan. Penyakit tuberkulosis ini dapat menimbulkan beberapa dampak fisiologis, psikologis dan sosiologis yang menyebabkan depresi.
Tujuan: Untuk mengetahui gambaran depresi pada pasien tuberkulosis di Sleman.
Metode: Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan desain kualitatif, pendekatan fenomenologi. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Hasil: Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat gambaran depresi pada pasien tuberkulosis di Sleman yang dapat dilihat dari gejala psikis, gejala sosial dan gejala fisik yang muncul. Beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya depresi pada pasien tuberkulosis yaitu dipengaruhi oleh adanya persepsi tentang TB, faktor internal berupa rasa kecewa pada Sang Pencipta serta penyakit penyerta, dan faktor eksternal berupa kehilangan pekerjaan, merasa dijauhi keluarga dan dukungan keluarga/familly support.
Kesimpulan: Penelitian ini ditemukan 2 tema munculnya gejala depresi pada pasien TB dan faktor-faktor yang mempengaruhi depresi pada pasien TB. Dari penelitian ini menunjukkan adanya gambaran depresi pada pasien TB yang terdiri dari gejala fisik, psikis dan sosial serta adanya faktor-faktor yang mempengaruhi pasien semakin depresi yaitu persepsi tentang TB, faktor internal dan faktor eksternal.
Saran : Untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat melakukan penelitian tentang upaya pencegahan depresi pada pasien tuberkulosis sehingga dapat melengkapi hasil penelitian ini. | en_US |
| dc.description.abstract | Background : Tuberculosis still a global health problem. The case of tuberculosis in Indonesia is still a frightening threat to the people of Indonesia. In Sleman Regency the discovery of new cases of BTA (+) in 2017 was 372 cases and in 2018 it increased to 443 cases of all types (pulmonary TB and extra pulmonary). The highest number of tuberculosis cases is in Sleman regency, precisely in Depok III Health Center, Berbah Health Center, Sleman Health Center, Mlati II Health Center, and Kalasan Health Center. This tuberculosis can cause several physiological, psychological, and sociological effects that cause depression.
Objective: To describe depressions in tuberculosis patients in Sleman.
Method: The research design used in this study is qualitative research using a qualitative design, phenomenological approach. Sampling is done using purposive sampling technique.
Results: The results of this study indicate that there is a picture of depression in tuberculosis patients in Sleman that can be seen from psychological symptoms, physical symptoms, and social symptoms that appear. Some of factors that influence the occurrence of depression in tuberculosis patients are influenced by the perception of TB, internal factors such as feeling disappointed in the Sang Pencipta and comorbidities, and external factors in the form of losing a job, feeling shunned by family and family support.
Conclusion: This study found 2 themes of the emergence of depressive symptoms in TB patients and factors that influence depression in TB patients. From this study showed a description of depression in TB patients consisting of physical, psychological and social symptoms and the presence of factors that influence patients increasingly depressed, namely perceptions of TB, internal factors and external factors.
Suggestion: For the next researcher, it is expected to conduct research on efforts to prevent depression in tuberculosis patients so that they can complement the results of this study. | en_US |
| dc.publisher | FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
| dc.subject | Tuberculosis, depression, depression symptoms, depression factor | en_US |
| dc.title | STUDI FENOMENOLOGI : GAMBARAN DEPRESI PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI SLEMAN | en_US |
| dc.type | Thesis | en_US |
