KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA BLEBERAN KECAMATAN PLAYEN GUNUNGKIDUL
Abstract
KELAYAKAN USAHATANI JAGUNG HIBRIDA DI DESA BLEBERAN KECAMATAN PLAYEN GUNUNGKIDUL. 2020. DERRY CAPRI (Skripsi dibimbing oleh SRIYADI & FRANCY RISVANSUNA F). Jagung hibrida merupakan komoditas pangan kedua setelah padi di Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, jagung hibrida juga digunakan sebagai pakan ternak. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui analisis usahatani dan kelayakan usahatani jagung hibrida di Desa Bleberan Kecamatan Playen Kabupaten Gunungkidul. Metode dasar yang digunakan dalam penelitian kelayakan usahatani jagung hibrida menggunakan metode dekriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengambilan sampel yaitu dengan cara proportional random sampling pada kelompok Tani Manunggal di Desa Bleberan dengan jumlah 60 petani. Analisis usahatani kedelai di Desa Bleberan per 2.775 m²/musim tanam memiliki total biaya Rp 3.070.430,00 penerimaan Rp 9.267.500,00, pendapatan Rp 7.257.801,00 dan keuntungan sebesar Rp 6.197.070,00. Kelayakan usahatani kedelai memiliki RC ratio 2,77, produktivitas lahan sebesar Rp 2.292,00, produktivitas modal 282,15%, dan produktivitas tenaga kerja Rp 812.274,00 yang lebih besar daripada nilai perbandingannya sehingga dapat dikatakan layak untuk dijalankan atau diusahakan.