Provinsi Banten memiliki potensi pariwisata yang sangat potensial baik wisata alam, wisata cagar budaya, wisata bahari, dan wisata seni budaya. Potensi-potensi wisata tersebut jika dikelola secara baik dan maksimal dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat khususnya masyarakat daerah obyek wisata. Akan tetapi sangat disayangkan banyak obyek-obyek wisata yang belum dikelola atau dikembangkan secara maksimal. Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Banten perlu menyusun strategi-strategi jitu untuk dapat mengelola dan mengembangkan potensi obyek pariwisata tersebut agar nantinya dapat memberikan dampak yang signifikan terhadap perekonomian masyarakat sekitar. Oleh karena itu, peneliti sangat tertarik meneliti mengenai pariwisata. Secara lengkapnya penelitian ini berjudul “ Strategi Pengembangan Pariwisata di Provinsi Banten Tahun 2017-2018 (Studi Kasus di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten)” dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana strategistrategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam pengembangan pariwisata. Dalam menyusun skipsi ini, peneliti menggunakan jenis penelitian deskiptif kualitatif. Jadi peneliti mendeskipsikan atau menggambarkan bagaimana strategi pemerintah Provinsi Banten dalam pengembangan pariwisata. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemerintah menerapkan tiga tahapan strategi dalam jangka pengembangan pariwisata: 1. Rencana Jangka Pendek 2. Rencana Jangka Menengah 3. Rencana Jangka Panjang Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa strategi yang diterapkan Pemerintah Provinsi Banten dalam pengembangan pariwisata melalui tiga tahapan yaitu: Rencana Jangka Pendek, Rencana Jangka Menengah dan Rencana Jangka Panjang. Saran bagi Pemerintah Provinsi Banten dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata adalah meningkatkan sarana dan prasarana dan promosi ke luar daerah maupun luar negeri dengan pemanfaatan pengembangan dan kecanggihan teknologi informasi.