dc.contributor.advisor | UTAMA, NAFI ANANDA | |
dc.contributor.author | APRILLITA, ELDIRA BELLA YONADA | |
dc.date.accessioned | 2020-03-05T02:55:40Z | |
dc.date.available | 2020-03-05T02:55:40Z | |
dc.date.issued | 2020-01-21 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32335 | |
dc.description | Bawang merah (Allium cepa L. kultivar Aggregatum Group) merupakan
salah satu tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai
bumbu masakan maupun obat-obatan sehari-hari. Kendala yang dialami petani
ketika menyimpanan bibit selama 3-4 bulan sebelum ditanam yaitu penurunan
mutu atau kualitas umbi bawang merah sebesar 45%. Penelitian ini bertujuan
mengaji dan menentukan pengaruh macam dan konsetrasi pelapis partikel nano
mampu secara efektif mempertahankan kualitas umbi bawang merah selama
penyimpanan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan
rancangan perlakuan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Lingkungan
Acak Lengkap. Perlakuan yang diuji cobakan terdiri dari enam perlakuan yaitu
kontrol, kapur dolomit, nano abu tulang sapi 0,15 dan 0,3, nano abu sekam padi
0,15 dan 0,3. Data dianalisis menggunakan analisis varian pada taraf kesalahan
5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam dan konsentrasi
pelapis partikel dengan perendaman 1 jam dan pemberian kapur dolomit, tidak
mampu mempertahankan kualitas umbi bawang merah selama penyimpanan. | en_US |
dc.description.abstract | Bawang merah (Allium cepa L. kultivar Aggregatum Group) merupakan
salah satu tanaman hortikultura yang banyak dimanfaatkan masyarakat sebagai
bumbu masakan maupun obat-obatan sehari-hari. Kendala yang dialami petani
ketika menyimpanan bibit selama 3-4 bulan sebelum ditanam yaitu penurunan
mutu atau kualitas umbi bawang merah sebesar 45%. Penelitian ini bertujuan
mengaji dan menentukan pengaruh macam dan konsetrasi pelapis partikel nano
mampu secara efektif mempertahankan kualitas umbi bawang merah selama
penyimpanan. Penelitian dilakukan dengan metode eksperimen menggunakan
rancangan perlakuan faktor tunggal yang disusun dalam Rancangan Lingkungan
Acak Lengkap. Perlakuan yang diuji cobakan terdiri dari enam perlakuan yaitu
kontrol, kapur dolomit, nano abu tulang sapi 0,15 dan 0,3, nano abu sekam padi
0,15 dan 0,3. Data dianalisis menggunakan analisis varian pada taraf kesalahan
5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berbagai macam dan konsentrasi
pelapis partikel dengan perendaman 1 jam dan pemberian kapur dolomit, tidak
mampu mempertahankan kualitas umbi bawang merah selama penyimpanan. | en_US |
dc.publisher | FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS MUHAMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | pelapisan, nano partikel, kualitas umbi bawang merah | en_US |
dc.title | PENGARUH PELAPISAN UMBI BAWANG MERAH (Allium cepa var. Aggregatum Group) MENGGUNAKAN BERBAGAI KONSENTRASI PELAPIS NANO PARTIKEL TERHADAP KUALITAS UMBI | en_US |
dc.type | Thesis SKR FP 488 | en_US |