TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN KOPI OLEH PETANI DI DESA SIMPANG LUAS KECAMATAN SUNGAI ARE KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN
Abstract
TINGKAT PENERAPAN TEKNOLOGI PASCAPANEN KOPI OLEH PETANI DI DESA SIMPANG LUAS KECAMATAN SUNGAI ARE KABUPATEN OGAN KOMERING ULU SELATAN. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Tingkat penerapan Teknologi Pascapanen Kopi dan mengetaui Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat penerapan teknologi pascapanen kopi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive, teknik ini digunakan untuk menentukan populasi dari anggota kelompoktani Gapoktan Harapan Maju di Desa Simpang Luas, Kecamatan Sungai Are. Jumlah responden penelitian yaitu 60 petani responden. Perolehan data menggunakan kuisioner melalui wawancara petani responden serta observasi dan dianalisis secara deskriptif. Tingkat Penerapan Teknologi pascapanen di ukur dengan capaian skor (%), faktor-faktor di analisis dengan rank spearman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam penerapan teknologi pascapanen kopi tergolong “tinggi” dengan rincian : a. Tahapan Sortasi buah 80% (tinggi). b. Tahapan penjemuran 84% (tinggi). c. Tahapan pengupasan 87% (sangat tinggi). d. Tahapan pengemasan 94% (sangat tinggi). Dari hasil analisis Korelasi rank spearman pada faktor-faktor yang berpengaruh: pengalaman menerapkan signifikan 0,01 tingkat kepercayaan 99% , kosmopolitan signifikan 0.026 tingkat kepercayaan 90%, dan intensitas penyuluhan signifikan 0,018 tingkat kepercayaan 90%. Hasil penelitian menunjukan secara keseluruhan penarapan teknologi yang dilakukan anggota Gapoktan Harapan Maju yaitu masuk dalam kategori “tinggi”.