PENGARUH RASIO HIBRIDISASI TERHADAP KETANGGUHAN IMPAK, DAN SIFAT LENTUR PADA BALOK PENDEK
Abstract
Material gabungan antara serat sintetis dan serat alami yang biasa disebut komposit hybrid telah banyak diminati oleh para ahli untuk dikembangkan dan diteliti karena material komposit memiliki kekuatan yang tinggi, mudah dibentuk, tahan korosi dan harganya lebih murah dibandingkan material logam. Pemanfaatan material komposit telah banyak diaplikasikan dalam kehidupan manusia, termasuk dalam dunia industri material komposit digunakan sebagai pengganti logam. Tujuan dari penelitian ini yaitu membuat komposit hybrid serat ijuk acak/serat gelas searah bermatriks polyester untuk mengetahui pengaruh rasio hibridisasi terhadap ketangguhan impak dan sifat lentur pada balok pendek.
Komposit hybrid difabrikasi dengan menggunakan cetakan cold press selama 12 jam dengan komposisi matriks/filler yaitu 70/30 %. Serat ijuk dialkalisasi dengan cara merendam serat dalam larutan 5% NaOH selama 2 jam, sedangkan proses penetralisasi serat ijuk dilakukan dengan merendam serat dengan aquades selama 48 jam dan pergantian air sebanyak 8 kali. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan pada lapisan serat gelas yaitu 0 lapis,1 lapis, 2 lapis dan 8 lapis, serta perbandingan panjang span terhadap tebal komposit yaitu L/d = 16 dan L/d = 24. Pengujian bending berdasarkan ASTM D790 dan pengujian impak berdasarkan ASTM D4812 dilakukan pada semua spesimen komposit hybrid. Pengujian impak dilakukan dari sisi permukaan belakang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kekuatan bending tertinggi (399,921 MPa) pada variasi lapisan serat gelas 8 lapis panjang L/d = 16 dengan regangan 4,34%. Modulus elastisitas tertinggi dicapai pada variasi lapisan serat gelas 8 lapis panjang L/d = 24 (9,57 GPa). Hasil pengujian impak menghasilkan nilai ketangguhan impak tertinggi pada variasi lapisan serat gelas 8 lapis (223832,12 J/m²), sehingga dapat disimpulkan bahwa peningkatan volume serat gelas dapat berpengaruh pada nilai kekuatan bending, regangan bending dan modulus elastisitas. Peningkatan volume serat gelas juga dapat mempengaruhi nilai ketangguhan impak.