PENGARUH VARIASI ARUS DAN WAKTU TERHADAP SIFAT FISIK-MEKANIK PADA SAMBUNGAN SPOT TIG WELDING DISSIMILAR ANTARA GALVANIS DAN STAINLESS STEEL 430
Abstract
Penggunaan arus listrik dan lama waktu pengelasan merupakan salah satu faktor yang menentukan kualitas dari sambungan. Pada spot TIG welding proses pengelasan dilakukan pada satu sisi saja sehingga memungkinkan dilakukan pengelasan pada daerah-daerah yang sulit untuk dijangkau dengan metode resistance spot welding. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variasi arus dan waktu pengelasan terhadap struktur mikro, nilai kekerasan dan nilai kapasitas dukung beban tarik.
Proses penyambungan spot TIG welding menggunakan plat galvanis dan stainless steel 430 dengan dimensi spesimen yaitu panjang 10 cm dan lebar 30 cm dengan ketebalan masing-masing plat sebesar 0,8 mm kemudian plat disambung secara tumpang (lap joint) dengan jumlah tiap parameter yaitu 5 spesimen uji. Parameter arus listrik yang digunakan yaitu 100 A, 110 A, 120 A dan 130 A dengan waktu pengelasan 3 detik dan 4 detik. Pada penelitian ini dilakukan pengujian struktur mikro, kekerasan (vickers) dan uji tarik-geser.
Hasil pengamatan mikro menunjukkan bahwa terdapat dominasi unsur ferrit pada stainless steel 430 karena stainless steel 430 merupakan baja tahan karat feritik dengan kandungan C ≤ 0,12% sehingga unsur karbida yang terbentuk hanya sedikit. Nilai kekerasan tertinggi terdapat pada daerah weld metal yaitu 313 HV pada arus 130 A 4 detik, nilai kekerasan tertinggi pada daerah HAZ terdapat pada material galvanis sebesar 306 HV dan HAZ terendah terdapat pada stainless steel 430 sebesar 259 HV. Nilai kapasitas beban tarik tertinggi terdapat pada arus 130 A 4 detik sebesar 5243,40 N dan nilai kapsitas beban tarik terendah terdapat pada arus 110 A 3 detik sebesar 4094,81 N. Sedangkan nilai kekuatan geser tertinggi terdapat pada arus 100 A 3 detik yaitu sebesar 187,98 N/mm2 dan nilai kekuatan terendah terdapat pada arus 130A 4 detik yaitu sebesar 103,33 N/mm2.