Show simple item record

dc.contributor.advisorYUNISA, FAHMI
dc.contributor.authorPUTRI, VINANGA DENTIA
dc.date.accessioned2020-03-12T07:09:14Z
dc.date.available2020-03-12T07:09:14Z
dc.date.issued2019-07-29
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32494
dc.descriptionLatar Belakang: Bruxism merupakan aktivitas parafungsi oklusal, yang jarang disadari oleh penderitanya. Bruxism dibagi menjadi dua tipe yaitu awake bruxism dan sleep bruxism. Kedua tipe bruxism tersebut memiliki faktor penyebab yaitu morfologi, faktor pato-fisiologis dan faktor psikologis. Faktor psikologis salah satunya adalah stres yang berhubungan erat dengan mahasiswa profesi kedokteran gigi. Prevalensi bruxism semakin menurun dengan bertambahnya usia, selain itu prevalensi bruxism dapat meningkat seiring dengan kejadian stres. Tujuan: Mengetahui jumlah mahasiswa profesi Kedokteran Gigi UMY yang mengalami bruxism. Metode: Deskriptif menggunakan pendekatan Cross Sectional.. Populasi dari penelitian ini adalah adalah semua mahasiswa program studi profesi dokter gigi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan di dapatkan sampel sebanyak 200 orang dari total populasi 260 orang menggunakan rumus solvin. Hasil: Hasil yang diperoleh adalah dari 200 responden penelitian, didapatkan 36 orang responden mengalami bruxism, dan 164 orang responden tidak mengalami bruxism. Kesimpulan: Kesimpulan penelitian ini adalah didapatkan 4 orang laki-laki dan 32 orang perempuan dari total 36 responden yang mengalami bruxism.en_US
dc.description.abstractBackground : Bruxism is an occlusal parafunction activity, which sufferers rarely realize. Bruxism is divided into two types, namely awake bruxism and sleep bruxism. Both types of bruxism have causative factors, namely morphology, patho-physiological factors and psychological factors. One of the psychological factors is stress which is closely related to the students of the dental profession. The prevalence of bruxism decreases with increasing age, besides the prevalence of bruxism can increase along with stressful events. Objective: To determine the number of UMY Dentistry profession students who experience bruxism. Method : Descriptive using the Cross Sectional approach. The population of this study were all dentist professional study program students at the University of Muhammadiyah Yogyakarta and obtained a sample of 200 people from a total population of 260 using the solvin formula. Results : The results show from 200 respondents, 36 respondents were bruxers and 164 respondents were not bruxer. Conclusion : The conclusion from this study, there were 4 males and 31 females from total 36 respondents who were bruxersen_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectPrevalence of bruxism, undergraduate students.en_US
dc.titlePREVALENSI BRUXISM PADA MAHASISWA PROGRAM STUDI PROFESI DOKTER GIGI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesis SKR FKIK 393en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record