Show simple item record

dc.contributor.advisorALPHIANTI, LIKKY TIARA
dc.contributor.authorRAHMA, FIRDA TSANI AULIA
dc.date.accessioned2020-03-12T07:40:46Z
dc.date.available2020-03-12T07:40:46Z
dc.date.issued2019-06-23
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32498
dc.descriptionAnak tuna rungu mengalami hambatan dalam proses bicara dan berbahasa yang disebabkan oleh kelainan pendengaran, sehingga mereka mengalami keterlambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi. Anak tuna rungu dapat memanfaatkan indera penglihatan sebagai kunci utama dalam berkomunikasi. Secara fungsional mereka mengalami kesulitan dalam memahami bahasa sehingga tingkat intelegensi mereka berada dibawah anak normal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mengkaji ada tidaknya perbedaan tingkat pengetahuan pada anak tuna rungu di SLB N 1 Bantul setelah diberikan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut dengan menggunakan metode video animasi dan metode komik. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasy Eksperimental dengan rancangan penelitian Non Randomized Control Group Pre-Test dan Post-Test Design. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan Teknik total sampling, dan didapatkan jumlah subyek sebanyak 14 anak tuna rungu usia 10-16 tahun. Data penelitian ini adalah data primer yang didapatkan langsung dari pemberian kuisoner sebagai pre-test dan post-test pada subyek penyuluhan. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai p pada uji statistik Man-Whitney menghasilkan nilai kemaknaan 0,474 (p>0,05), hal ini menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara kedua kelompok. Dapat disimpulkan bahwa hasil penelitian tidak sesuai dengan hipotesis. yaitu tidak terdapat perbedaan tingkat pengetahuan kesehatan gigi dan mulut pada anak tuna rungu usia 10-16 tahun setelah pemberian penyuluhan menggunakan metode video animasi dan metode komik.en_US
dc.description.abstractChildren with hearing impairment encounter in the speech and language caused by hearing disorders, so they have delays and difficulties in matters related to communications. Children with hearing impairment can use the sense of sight as the main key in the communications. Functionally they have difficulty in understanding of language, that means their level intelligences are below the normal children. The purpose of this study was to determine the comparation between education by video animation method and comic method to improve oral health knowledge in children with hearing loss in SLB N 1 Bantul. This study used Quasy Experimental research design with Non-Randomized Control Group Pre-Test and Post-Test study design. Total Sampling technique used to obtained a subject of 14 children with hearing loss 10-16 years old. The primary data was obtain directly from the questionnaire as a pre-test and post-test in the education subject. The results showed that the p-value of Man-Whitney statistical test was 0,474 (p> 0,05), indicating there was no significant difference between the two groups. The results of the study was not in accordancing with the hypothesis, which is there was no difference of improvement of oral health knowledge in children with hearing loss 10-16 years old whose received education by the video animation method and the comic method.en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectHearing Loss, Dental Health Education, Video Animation Methods, Comic Methods, Children 10-16 Years Olden_US
dc.titlePERBEDAAN TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ANTARA PEMBERIAN PENYULUHAN DENGAN METODE VIDEO ANIMASI DAN KOMIK PADA ANAK TUNA RUNGU USIA 10-16 TAHUNen_US
dc.title.alternative(Kajian di SLB Negeri 1 Bantul)en_US
dc.typeThesis SKR FKIK 392en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record