Abstrak. Aliran dua fase aclalah kasus paling sederhana dari aliran rnultifase. Dua fhse yang berbeda dapat merupakan kombinasi dari cair-cair, gas-padat, padat-cair atau gas-cair yang bergerak bersarna dalarn sebuah aliran. Jil<a dilihat clari arah alirzrn. aliran dua I'ase clapat dibedakan menjadi duayaitu aliran searah clan aliran berlalvanan arah. Penelitian ini dilakultan untuk mengetahui pola aliran .vang ter-iadi pada suatu aliran cliclalarrr;:i;ra. terrurtanra untul< nreneliti aliran ltul;ltle, 1,'iing ter^jixli pada aliran searalt pacla pipa horizolttal. Perrelitian irri dilalculiau nrengglnlaliarr ,tofivure l:'lLrent Ansvs 15,0. Irtput cjata kecepatatt superfisial air adalalr 6 rn/s, 7 rnls, B rn/s, 9 nr/s dan kecepatarr supc-rfisial udara aclalah 0,B nr/s. I rt-t/s, 2mls. Pipa yang digrrnakarr terbuat clari uuylicflexyglass dengan cliarneter clalanr l9 rnm, diarneter luar25,4 rnm dan panjang 1000 rnm. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa besar kecepatan superfisial air (Jr) dan kecepatan superfisial udara (.16) yang nrenrbentuk pola aliran bubble dengan gelernbung kecil berjuntlah banyak adalah Jr- 6 rn/s dan Jc 1 rn/s. Jika Kecepatan ditingkatkau meniacli Jr7 dan Jc;0.8 m/s maliaterbentuk gelentbung kecil dengan kemunculan t'enonrena g,elembtrng seclang. J,ebih.iaLrh.jilia Jr. 8 m/s dan Jc 2 mls terbentuk gelembung paniang, serta jiha ditingltatltan lagi nrenjaCi .lL 9 ni/s cian Jc I rnenrbeutult gelenrLrung berukuran sedang clan besar. Sehingga, jikiiJr. tinggi dan Jc; cenclerung renilali rnaka terbentuli aliran buble, dan senrakin meningkat kecepatan slrperfisial keduanya menyebabkan terbentuknya gelembung yang semakin panjang. Demikian pula .jika kecepatan superfisial keduanya mengecil maka gelembLlng yang terbentuk berukuran kecil clan lebih trzuryak.