INOVASI PELAYANAN PUBLIK LUKADESI (KELUARGA BERDUKA, DESA SIAGA) DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL KABUPATEN SLEMAN TAHUN 2017-2018
Abstract
Penelitian ini menggunakan rumusan masalah terkait bagimana inovasi
pelayanan publik Lukadesi di Dinas Kepndudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten
Sleman Tahun 2017-2018 dan faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi inovasi
pelayanan Lukadesi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana
inovasi pelayanan publik Lukadesi dan faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhinya.penelitian ini akan membahas dan menganalisis inovasi Lukadesi
dengan teori atribut inovasi dengan cara sistematis dan kontruktif agar pembaca
memahami inovasi Lukadesi yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Sleman.
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Sementara metode
dalam pengumpulan data peneliti menggunakan teknik wawancara dan dokumentasi.
Penelitian ini memiliki batasan pembahasan yakni terkait dengan Inovasi Pelayanan
Publik Lukadesi di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman.
Lokasi penelitian ini dilakukan di Kabupaten Sleman, dengan narasumber masyarakat
sebagai pengguna layanan Lukadesi dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
sebagai penyelenggara inovasi layanan di Sleman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Inovasi Pelayanan Publik Lukadesi
(Keluarga Berduka, Desa Siaga) di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
SipilKabupaten Sleman Tahun 2017-2018 sudah mengejawantahkan atribut inovasi a)
Relative Advantage, adanya respon kematian secara gesit, pelayanan prima,
pemanfaatan teknologi informasi, komitmen dan perilaku melayani dari register data
kependudukan desa, dan menerbitkan akta kematian dengan cepat. b) Compatibility,
sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masyarakat saat ini yang menginginkan
pelayanan cepat dan mudah, hanya dari sosialisasi belum terlihat maksimal. c)
complexity, yakni tidak menemukan hambatan baik dari SDM yang ada dan dari
anggaran masih cukup untuk melaksanakan Lukadesi. d) Triability, yakni inovasi
Lukadesi telah teruji di Desa Wukirsari Cangkringan dan mendapat respon positif oleh
semua kalangan. e) Observability, inovasi Lukadesi baik dari prosedur dan mekanisme
telah memudahkan pelayanan masyarakat. (2) faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
Lukadesi yakni pengetahuan masyarakat, transparasi, dan SDM desa.
Berdasarkan analisis riset maka ditarik kesimpulan jika Inovasi Pelayanan
Publik Lukadesi (Keluarga Berduka, Desa Siaga) telah diimplementasikan secara baik
jika mengacu pada teori yang digunakan untuk menganalisisnya tetapi, dari aspek
trasnparansi dan sosialisasi perlu ditingkatkan agar semua desa mengetahuinya secara
luas dan merasakan manfaatnya. Rekomendasi dalam penelitian ini yakni perlu
dilakukan sosialisasi dan ditingkatkan transparasinya sehingga semua desa menjadi
mitra dari inovasi pelayanan Lukadesi di Kabupaten Sleman. Perlu dilakukan riset
lebih lanjut terkait kualitas inovasi pelayanan publik Lukadesi di Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Sleman.