PENYELESAIAN KONFLIK INTERPERSONAL PASANGAN PERNIKAHAN DINI:STUDI KASUS DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA
dc.contributor.author | SUCIATI, SUCIATI | |
dc.date.accessioned | 2020-04-25T05:19:48Z | |
dc.date.available | 2020-04-25T05:19:48Z | |
dc.date.issued | 2017-08 | |
dc.identifier.isbn | 978-602-6751-77-5 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/32860 | |
dc.description.abstract | Fenomena pernikahan dini bukanlah sebuah fenomena baru. Di beberapa daerah di Indonesia, penikahan dini bahkan menjafi budaya yang turun-temurun. survey yang dilakukan oleh plan Internasional, yang bertajuk "Getting the Evidence: Asia Child Marriage Initiative., menyatakan bahwa di Indonesia masih banyak terjadi pernikahan usia remaja dan anak. Pada usia di bawah 18 tahun, terdapat 38 Zo wanita yang menikah, sedangkan laki Jaki yang menikah di bawah umur hanya 3,7 o/o. Adapun faktor yang menyebabkan pernikahan dini disebabkan oleh kuatnya tradisi dan cara pandang masyarakat pedesaan. Dalam hal ini, orang tua banyak mendorong anak gadis | en_US |
dc.publisher | APIK-PTM | en_US |
dc.subject | Penyelesaian Konflik Interpersonal | en_US |
dc.subject | Pasangan Pernikahan Dini | en_US |
dc.subject | Kabupaten Bantul Yogyakarta | en_US |
dc.title | PENYELESAIAN KONFLIK INTERPERSONAL PASANGAN PERNIKAHAN DINI:STUDI KASUS DI KABUPATEN BANTUL YOGYAKARTA | en_US |
dc.type | Other | en_US |
Files in this item
This item appears in the following Collection(s)
-
Books
Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.