Show simple item record

dc.contributor.authorPRASETYONINGSIH, NANIK
dc.date.accessioned2020-05-12T04:09:57Z
dc.date.available2020-05-12T04:09:57Z
dc.date.issued2019-04-01
dc.identifier.issn978-623-236-001-3
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/33354
dc.description.abstractKomisi Pemilihan Umum mengelompokkan Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) ke dalam kelompok penyandang disabilitas mental. Disabilitas mental merupakan sebuah kondisi episodik, atau tidak permanen, walaupun penderita mengalami disabilitas dalam sebagian fungsi mentalnya, akantetapi masih bisa hidup normal dan mampu menentukan yang terbaik menurut diri sendiri. Dalam Pemilu 2019, para ODGJ termasuk dianggap cakap untuk menjadi pemilih. KPU sebagai organ dan alat negara adalah untuk lebih mengedepankan pendekatan berbasis hak asasi, yaitu memandang penyandang disabilitas mental sama seperti manusia lain yang punya hak berpolitik melalui pemilihan umum. Pemilu memberikan kesempatan untuk meningkatkan partisipasi dan mengubah persepsi publik atas kemampuan penyandang disabilitas. Dengan demikian penyandang disabilitas dapat memiliki suara politik yang lebih kuat dan semakin diakui sebagai warga negara setaraen_US
dc.publisherPustaka Pelajaren_US
dc.subjectDisabilitas, ODGJ, partisipasi, pemiluen_US
dc.titleKESETARAAN HAK POLITIK ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (ODGJ) DALAM PEMILIHAN UMUMen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record