Invensi ini dimaksudkan untuk menyediakan suatu alternatif sistem penyiraman yang diaplikasikan di lahan marginal seperti halnya lahan pasir pantai. Pada umumnya, teknologi penyiraman yang dilakukan petani di kawasan lahan pasir masih menggunakan alat penyiraman manual dengan selang air yang diambil dari sumur dengan bantuan genset. Para petani harus menahan panasnya terik matahari karena harus mengarahkan selang air ke tanaman yang dilakukan setiap hari selama proses penanaman, sehingga sistem penyiraman tidak efisien. Untuk mengatasi kelemahan tersebut, sistem penyiraman otomatis dan tepat waktu menggunakan sistem penyiraman. Teknologi penyiraman ini menggunakan konsep irigasi tetes secara otomatis dengan pengaturan waktu yang telah ditentukan tanpa menggunakan tenaga listrik. Sistem penyiraman yang mencakup serangkaian alat yang dipasang berurutan yaitu turbin angin sebagai sumber energi yang terhubung dengan baterai penyimpan listrik sebagai penyimpan energi sehingga dapat membantu menaikkan air atau memindahkan air dari sumber air dengan menggunakan alat pompa air ke tendon air ketika kondisi tanaman membutuhkan penyiraman. Sensor kadar lengas akan memberikan perintah membuka dan menutup keran berpengatur waktu untuk mengatur waktu penyiraman secara otomatis sehingga pipa irigasi tetes dapat mengalirkan air ke tanaman sesuai dengan kebutuhan.