Show simple item record

dc.contributor.authorTohari, Tohari
dc.date.accessioned2020-06-22T06:34:52Z
dc.date.available2020-06-22T06:34:52Z
dc.date.issued2020-06-05
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35166
dc.descriptionMuhammadiyah bergerak atas dasar spirit pemurnian akidah, kepedulian sosial sebagai inti implementasi akidah yang benar, dakwah amar ma’ruf-nahi munkar, dan jihad fi sabilillah. Pergerakan Muhammadiyah sering berhadapan dengan realitas sosial yang tidak selalu sejalan dengan pemikiran Muhammadiyah. Di masa reformasi, perubahan sosial begitu cepat, luas dan massif mengarah pada liberalisasi ditandai dengan sejumlah regulasi yang memuluskan pemilik modal untuk menguasai sumber-sumber daya alam. Sepanjang masa pemerintahan SBY dari tahun 2004 hingga 2014, Muhammadiyah banyak melakukan kritikan sebagai upaya meluruskan arah perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi Muhammadiyah mengemukakan kritisismenya terhadap kebijakan Pemerintah Indonesia, 2) menjelaskan kritisisme Muhammadiyah di era Din Syamsudin dalam menghadapi masalah-masalah keumatan dan kebangsaan, dan 3) menganalisis dampak kritik Muhammadiyah tersebut bagi Muhammadiyah. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif (qualitative research). Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan wawancara. Studi kepustakaan dilakukan dengan menelusuri literatur, hasil-hasil penelitian, dokumen-dokumen hasil sidang tanwir maupun muktamar Muhammadiyah, dan berita di media massa. Wawancara dilakukan kepada enam informan yang pernah menjadi pengurus PP Muhammadiyah di masa kepemimpinan Din Syamsudin. Analisis data menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan: pertama, faktor-faktor yang mempengaruhi kritisisme Muhammadiyah adalah faktor subjektif Din Syamsudin maupun faktor kondisi objektif. Pandangan Din Syamsudin terkait situasi sosial politik serta pemikirannya mendorongnya untuk kritis pada pemerintah. Kondisi objektif yaitu adanya liberalisasi ekonomi dan dampaknya bagi rakyat, sistem ketatanegaraan yang makin demokratis, serta kondisi Muhammadiyah sendiri sebagai civil society dan karakter Muhammadiyah sebagai gerakan pembaharu. Kedua, kritisisme Muhammadiyah terhadap berbagai persoalan bangsa dan negara muncul dari hasil kajian PP Muhammadiyah dan forum-forum pengambilan keputusan tanwir Muhammadiyah di masa Din Syamsudin. Sikap kritis dan keterlibatan Muhammadiyah dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa sudah berlangsung lama, bahkan sejak berdirinya Muhammadiyah. Ketiga, sikap kritis Muhammadiyah berdampak pada internal maupun eksternal Muhammadiyah. Dampak internalnya yaitu semakin jauhnya hubungan Din Syamsudin dengan para penyelenggara negara terutama dengan Presiden SBY serta tidak adanya kader Muhammadiyah yang masuk dalam struktur Kabinet Indonesia Bersatu jilid 2. Dampak positifnya, kritisisme berhasil memperkuat posisi Muhammadiyah sebagai civil society berhadapan dengan negara. Dampak positif yang bersifat eksternal yaitu pemerintah mengendalikan penuh pengelolaan sumber daya air, minyak bumi dan gas sebagai kewajibannya dalam mencukupi kebutuhan rakyat.en_US
dc.description.abstractMuhammadiyah moves on the basis of the spirit of purification of aqeedah, social concern as the core of the implementation of true aqeedah, da'wah amar ma’ruf-nahi munkar and jihad fi sabilillah. The Muhammadiyah movement often faced social reality which was not always in line with Muhammadiyah's thinking. In the period of reform, social change was so fast, wide and massive leading to liberalization marked by a number of regulations that smoothed capital owners to control natural resources. During SBY's government from 2004 to 2014, Muhammadiyah criticized many as an attempt to rectify the direction of change. This study aims to: 1) analyze the factors that influence Muhammadiyah expressing its criticism of the Government of Indonesia's policies, 2) explaining the criticism of Muhammadiyah in the Din Syamsudin era in dealing with issues of nationality and nationality, and 3) analyze the impact of Muhammadiyah's criticism for Muhammadiyah. This study uses a qualitative descriptive approach. Data was collected through library studies and interviews. Literature study is carried out by exploring the literature, research results, documents produced by the Tanwir congregation and Muhammadiyah congress, and news in the mass media. Interviews were conducted with six informants who had been administrators of PP Muhammadiyah during Din Syamsudin's leadership. Data analysis uses interactive analysis models from Miles and Huberman. The results of the study indicate: first, the factors that influence Muhammadiyah's criticism are subjective factors, Din Syamsudin and objective condition factors. Din Syamsudin's views regarding the socio-political situation and his thoughts encouraged him to be critical of the government. The objective conditions are economic liberalization and its impact on the people, a more democratic constitutional system, and the condition of Muhammadiyah itself as a civil society and the character of Muhammadiyah as a reform movement. Secondly, Muhammadiyah's criticism of various national and state problems arises from the results of the Muhammadiyah PP study and the decision-making forums of Muhammadiyah's tanwir during Din Syamsudin. The critical attitude and involvement of Muhammadiyah in dealing with various national problems have been going on for a long time, even since the founding of Muhammadiyah. Third, Muhammadiyah's critical attitude has an internal and external impact on Muhammadiyah. The internal impact is the further relationship between Din Syamsudin and state officials, especially with President SBY and the absence of Muhammadiyah cadres who are part of the United Indonesia Cabinet structure volume 2. The positive impact is that criticism has succeeded in strengthening Muhammadiyah's position as a civil society in confronting the state. The positive impact that is external is that the government fully controls the management of water, oil and gas resources as its obligation to meet people's needs.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPROGRAM DOKTOR ILMU POLITIK ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCriticismen_US
dc.subjectFactors Causeen_US
dc.subjectImpacten_US
dc.titleKRITISISME MUHAMMADIYAH DI ERA KEPEMIMPINAN DIN SYAMSUDIN (2005-2015)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record