Show simple item record

dc.contributor.authorSetiawan, Wahyudi
dc.date.accessioned2020-09-30T04:42:20Z
dc.date.available2020-09-30T04:42:20Z
dc.date.issued2019-08-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35478
dc.descriptionKebahagiaan menjadi kebutuhan utama manusia dalam menjalani kehidupan. Setiap orang melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan kebahagiaan. Hamka dalam Tafsir Al-Azhar dan buku-bukunya menjelaskan tentang kebahagiaan. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan analisis deskriptif dengan mengalisis ayat-ayat kebahagiaan dalam Tafsir Al-Azhar sekaligus buku-buku Hamka untuk menemukan sebuah formula kebahagiaan. Kajian juga dilakukan terhadap beberapa literatur Timur dan Barat untuk memperkaya hasil temuan penelitian kebahagiaan dalam perspektif psikologi pendidikan Islam. Ditemukan model kebahagiaan seperti yang dijelaskan oleh Martin Seligman bahwa kebahagiaan adalah kebermaknaan hidup. Kebahagiaan bukan hanya masalah materi dan sosial, tetapi lebih dalam lagi yaitu tentang eksistensi diri dalam menjalani kehidupan yang lebih bermakna. Ki Ageng Suryomentaraman juga menjelaskan bahwa kebahagiaan adalah sebuah tindakan nyata diri sendiri untuk mengendalikan kebahagiaan dalam hidupnya. Kebahagiaan diciptakan, bukan ditunggu sebagai suatu keadaan yang datang kepada diri. Al Ghazali memberikan penjelasan bahwa kebahagiaan sebagai suatu suasana rasa yang dihasilkan akibat penangkapan inderawi terhadap obyek di sekitarnya sehingga masing-masing indera memiliki kebahagiaannya sendiri-sendiri. Sifat kebahagiaan mengalami perubahan seiring dengan tingkatan pemahaman seseorang karena pengetahuan terhadap materi dan keadaan yang sedang dialami. Kesimpulan kajian penelitian adalah terdapat tingkatan kebahagiaan dalam diri seseorang. Mulai dari kebahagiaan lahir, kebahagiaan batin, dan kebahagiaan hakiki. Konsep kebahagiaan menurut Hamka memberikan kontribusi terhadap Psikologi Pendidikan Islam berupa konsep terstruktur tingkatan kebahagiaan melalui proses pendidikan Islam dalam mewujudkan manusia utama dan paling bahagia. Konsep kebahagiaan Hamka memiliki bagian psikologis, sosial, spiritual, dan ruhani yang sesuai dengan kebutuhan utama manusia. Sebuah pola konkrit yang bisa menjadi rujukan bagi kajian kebahagiaan yang terus mengalami perubahan dalam penelitian Di masa mendatang.en_US
dc.description.abstractHappiness is the main need of humans in living life. Everyone does various ways to get happiness. Hamka in the Tafsir of Al-Azhar and his books explain happiness. This research uses descriptive analysis approach method by analyzing happiness verses in Al-Azhar Interpretation as well as Hamka books to find a formula of happiness. The study was also conducted on several Eastern and Western literature to enrich the findings of happiness research in the psychology perspective of Islamic education. Found a model of happiness as explained by Martin Seligman that happiness is the meaning of life. Happiness is not only material and social problem but more deeply is about the existence of the self in living a more meaningful life. Ki Ageng Suryomentaraman also explained that happiness is a real act of self to control happiness in his life. Happiness is created, not awaited as a condition that comes to oneself. Al Ghazali explained that happiness is an atmosphere of feeling that results from a sensory arrest of objects around it so that each of the senses has their own happiness. The nature of happiness changes with the level of understanding someone because of knowledge of the material and the conditions that are being experienced. The conclusion of research studies is that there is a level of happiness in a person. Starting from birth happiness, inner happiness, and ultimate happiness. The concept of Hamka's happiness contributes to the Islamic Education Psychology in the form of a structured concept of levels of happiness through the process of Islamic education in realizing the main and happiest man. The concept of Hamka's happiness has psychological, social, spiritual, and spiritual parts that are in accordance with the main needs of humans. A concrete pattern that can be a reference for the study of happiness that continues to experience changes in research in the future.en_US
dc.publisherPROGRAM DOKTOR ILMU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKebahagiaanen_US
dc.subjectHamkaen_US
dc.subjectManusiaen_US
dc.subjectPendidikan Islamen_US
dc.titleKEBAHAGIAAN MENURUT HAMKA DALAM TAFSIR AL AZHAR PERSPEKTIF PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAMen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record