Show simple item record

dc.contributor.authorDARMANI, DARMANI
dc.date.accessioned2020-09-30T06:13:13Z
dc.date.available2020-09-30T06:13:13Z
dc.date.issued2018-10
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35490
dc.descriptionMenurut Undang-Undang RI No. 20 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 tahun 2003 disebutkan salah satutujuan pendidikan nasional adalah mencetak generasi mandiri. Pesantren adalah salah satu lembaga pendidikan yang telah totalitas dalam mewujudkan kemandirian dengan sistem full day 24 jam pembinaan. Hal ini perlu dikaji dan ditliti lebih dalam. Penelitian kemandirian ini dilakukan di Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar, salah Pondok Pesantren yang dikelola oleh alumni Pondok Darussalam Gontor, telah memiliki perguruan tinggi dan telah memiliki ribuan alumni. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui 1) bagaimana pandangan alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar terhadap kemandirian?, 2) faktor-faktor apakah yang menentukan kemandirian alumni Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar? dan 3) Bagaimana nilai-nilai ruhiyah yang diperoleh dari Pondok Pesantren Wali Songo Ngabar terintegrasi menjadi bentuk kemandirian dalam kehidupan alumni? Penelitian ini menggunakan paradigma dan metode penelitian kualitatif fenomenologis. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik observasi, teknik wawancara, dan teknik dokumentasi. Langkah analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemandirian alumni diperoleh dari proses pembelajaran selama di pondok pesantren walisongo Ngabar dalam bentuk 1) proses belajar mengajar di pesantren, 2) sistem pembiasaan di pesantren, 3) Keteladanan, dan 4) konten atau nilai di pondok pesantren. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kemandirian yaitu factor internal seperti kemauan, nilai ruhiyah, dan factor ekstrinsik seperti lingkungan keluarga dan lingkungan Pondok Pesantren. Nilai-nilai ruhiyah yang didapat dari Pondok telah menjadi modal alumni dalam menjalani kehidupan dan seiring berjalannya waktu telah melahirkan nilai baru diantaranya xi semangat, inisiatif, percaya diri, tanggung jawab dan kesungguhan hidup. Berdasarkan temuan diatas, kemandirian alumni pesantren telah disiapkan oleh pondok pesantren dengan berbagai strategi, sehingga alumni dapat eksis berperan di masyarakat. Hal tersebut menjadi kelebihan pendidikan di pesantren.en_US
dc.description.abstractBased on RI Law no. 20 on National Education System Article 3 of 2003 mentioned one of the national education goals is to create independent generation. Boarding school is one of the educational institutions that has the totality in realizing independence with a full day 24 hour coaching system. This needs to be studied and examined more deeply. This self-reliance research is conducted at Wali songgo NgabarBoarding school, one of Boarding school managed by alumni Darussalam GontorBoarding school, has owned university and has thousands of alumni. This study aims to determine 1) how the view of alumni WaliSongoNgabarBoarding school against independence ?, 2) What factors determine the independence of alumni WaliSongoNgabarBoarding school? and 3) How did the values of ruhiyah obtained from WaliSongoNgabarBoarding schoolintegrated into a form of independence in the life of alumni? This research uses paradigm and method of qualitative phenomenological research. Data collection techniques used are observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. Step data analysis is done through data reduction, data presentation and conclusion. Test the validity of the data using triangulation. Based on the result of research indicate that the independence of alumni is obtained from the learning process during the Wali Songgo Ngabar Boarding school in the form of 1) the teaching and learning process in pesantren, 2) the system of habituation in Boarding school, 3) modeling, and 4) the content or value in the boarding school. While the factors that influence the independence of internal factors such as willingness, ruhiyah value, and extrinsic factors such as family environment and the environment of PondokPesantren. The values of ruhiyah obtained from Boarding school have become the capital of alumni in living their lives and they produce new values. Based on the above findings, the independence of alumni of Boarding school has been prepared by the boarding school with various strageti so that alumni can exist in society. It becomes an excess of education in Boarding schoolen_US
dc.publisherPROGRAM DOKTOR ILMU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKemandirianen_US
dc.subjectAlumni Pesantrenen_US
dc.subjectWali Songo Ngabaren_US
dc.titleKEMANDIRIAN ALUMNI PONDOK PESANTREN WALI SONGO NGABAR PONOROGOen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record