dc.contributor.author | RAHMAT, M. ALI | |
dc.date.accessioned | 2020-09-30T06:37:36Z | |
dc.date.available | 2020-09-30T06:37:36Z | |
dc.date.issued | 2018-12 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35493 | |
dc.description | Kesejahteraan hidup selalu menjadi sesuatu yang diharapkan, bahkan menjadi tujuan hidup itu sendiri. Sejarah kehidupan masyarakat memperlihatkan adanya keterkaitan yang signifikan antara kedalaman penghayatan agama dan kegairahan dalam kehidupan ekonomi. Kelompok-kelompok tertentu yang tergolong menjalankan syariat agama dengan lebih bersungguh-sungguh, dalam kehidupan sosial dan pribadinya kelihatan lebih mampu beradaptasi dalam kehidupan ekonomi. Tidak dapat dipungkiri bahwa kesadaran seseorang terhadap pelaksanaan ajaran agamanya sangat mempengaruhi keagamaan para pemeluknya. Religiusitas terhadap para Pedagang Kaki Lima akan mempengaruhi pemikiran, pemahaman dan perilaku keagamaan mereka. Pengetahuan, pemahaman, dan perilaku keagamaan yang baik akan melahirkan individu-individu yang berjiwa tenang dan cenderung lebih bisa menyesuaikan diri, adanya agama dan penyesuaian diri mencirikan sehatnya jiwa atau kesejahteraan secara psikologis.
Tujuan dari penelitian ini yaitu: Untuk mengetahui dan menganalisis dimensi keyakinan, peribadatan, penghayatan, pengetahuan agama dan dimensi pengamalan pedagang kaki lima terhadap dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga di Desa Maleber, Kutaraja dan Kutamandarakan Kuningan.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif jenis penelitian kualitatif. Peneliti menggunakan pendekatan studi fenomenologi yang dipandang relevan dengan penelitian ini. Adapun pengambilan data menggunakan triangulasi sumber dan teknik sampling yang digunakan adalah purposive sample. Proses analisis data dilakukan dengan cara mencatat data yang dihasilkan di lapangan, memilah-milah dan mengklasifikasikan dan berfikir dengan jalan membuat agar kategori data itu mempunyai makna, sehingga pada akhirnya memperoleh suatu kesimpulan.
Hasil penelitian bahwa 1) Dimensi keyakinan pedagang kaki lima tidak dominan dalam meningkatkan kesejahteraan, tetapi cukup mewarnai perilaku pedagang kaki lima. 2) Dimensi peribadatan pedagang kaki lima agak kurang cukup konsisten dalam menjalankan ajaran-ajaran agamanya. 3) Dimensi pengetahuan tidak memiliki dampak terhadap kesejahteraan pedagang kaki lima. 4) Dimensi penghayatan pedagang kaki lima memiliki dampak yang agak dominan dalam meningkatkan kesejahteraan. 5) Dimensi pengamalan memiliki dampak yang sangat positif juga serta merupakan dimensi yang paling
dominan dalam meningkatkan kesejahteraan. Kesimpulannya bahwa dampak dari sikap dan perilaku pedagang kaki lima dalam dimensi pengamalan dan dimensi penghayatan yang paling dominan menentukan tingkat kesejahteraan. Semakin baik penghayatan dan pengamalan terhadap religiulitas semakin besar kemungkinan untuk meningkat dalam kesejahteraan. | en_US |
dc.description.abstract | Life welfare is always something that is expected, even becomes the purpose of life itself. The life history of the community shows a significant relationship between the depth of religious appreciation and excitement in economic life. Certain groups that are classified as running the religious law more seriously, in their social and personal lives, are more able to adapt to economic life. It cannot be denied that a person's awareness of the implementation of his religious teachings greatly influences the religion of his followers. Religiosity towards Street Vendors will influence their thinking, understanding and religious behavior. Knowledge, understanding, and good religious behavior will give birth to individuals who are calm and tend to be more adaptable, the existence of religion and self-adjustment characterizes mental health or psychological well-being.
The objectives of this study are: To find out and analyze the dimensions of beliefs, worship, appreciation, religious knowledge and dimensions of street vendor practices in improving family welfare in Maleber Village, Kutaraja and Kutamandarakan Kuningan.
This study uses descriptive methods of qualitative research. The researcher used a phenomenological study approach which was deemed relevant to this study. The data collection uses source triangulation and the sampling technique used is purposive sample. The process of data analysis is done by recording the data generated in the field, sorting and classifying and thinking by making the data categories have meaning, so that in the end they get a conclusion.
The results of the study are: 1) The dimensions of the confidence of street vendors are not dominant in improving welfare, but it is enough to color the behavior of street vendors. 2) The dimensions of worship of street vendors are rather less consistent in carrying out their religious teachings. 3) The dimension of knowledge has no impact on the welfare of street vendors. 4) The dimensions of appreciation of street vendors have a rather dominant impact on improving welfare. 5) The dimensions of practice have a very positive impact as well and are the most dominant dimension in improving welfare. The conclusion is that the impact of the attitude and behavior of street vendors in the dimensions of practice and the most dominant dimension of appreciation determines the level of well-being. The better appreciation and practice of religiosity, the more likely it is to increase welfare. | en_US |
dc.publisher | PROGRAM DOKTOR ILMU PSIKOLOGI PENDIDIKAN ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Religiusitas | en_US |
dc.subject | Pedagang Kaki Lima | en_US |
dc.subject | Kesejahteraan Keluarga | en_US |
dc.title | RELIGIUSITAS PEDAGANG KAKI LIMA DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA (Studi Kasus pada Pedagang Kaki Lima di Kecamatan Maleber Kabupaten Kuningan, Jawa Barat) | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |