PERAN DINAS KESEHATAN KABUPATEN KLATEN DALAM SOSIALISASI DAN KOMUNIKASI PROGRAM POLA HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DI KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN TAHUN 2018 (STUDI KASUS DESA KEPRABON DAN DESA SIDOWAYAH KECAMATAN POLANHARJO KABUPATEN KLATEN)
Abstract
Menjaga dan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terutama pada segmen
kehidupan bermasyarakat adalah suatu hal yang menjadi sebuah tantangan bagi pemerintah dan
masyarakat itu sendiri. Pada dewasa ini, PHBS dianggap rendah pelaksanaannya dan sudah mulai
terabaikan. Hal tersebut dibuktikan dengan rendahnya pelaksaan promosi kesehatan di Puskesmas.
Menurut WHO, capaian pelaksanaan PHBS dalam skala nasional hanya memiliki persentase
sebesar 44%. Didalam pedoman PHBS dijelaskan bahwa pembinaan PHBS dilakukan dengan cara
promosi kesehatan di Puskesmas secara optimal. Maka Pemerintah diharapkan dapat
mengomunikasikan, mensosialisasikan, hingga mengaplikasikan program tersebut kepada
masyarakat setempat.
Metode penelitian yang digunakan didalam penelitian ini adalah metode penelitian
kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan metode yang biasanya digunakan guna meneliti
kondisi objek yang bersifat alamiah. Posisi seorang peneliti yang nantinya akan menjadi
instrument kunci, dan melakukan teknik pengupulan data secara gabungan. Serta analisis data akan
bersifat induktif, penelitian secara kualitatif akan condong kepada makna generalisasi.
Berdasarkan pemaparan hasil wawancara yang menjawab 4 indikator yang telah
dipaparkan, kebijakan yang ada didalam Program PHBS di Kabupaten Klaten dalam
mensosialisasikan dan mengkomunikasikan PHBS memiliki landasan yang berdasar kepada
Pergub Jawa Tengah Nomor 99 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Dinas
Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. Program yang telah disusun juga telah diaplikasikan dan
memiliki nilai dalam pengimplementasiannya. program PHBS juga dapat difungsikan sebagai
bentuk tugas untuk mensukseskan program PHBS itu sendiri, kemudian juga terciptanya beberapa
program yang berkelanjutan.
Kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak seperti Dinas Kesehatan, Puskesmas
Kecamatan Polanharjo, hingga Pemerintah Desa Keprabon dan Desa Sidowayah terlihat sudah
berjalan dengan sebagaimana mestinya. Hal tersebut dapat ditinjau melalui kegiatan berkala yang
diadakan secara rutin oleh masing-masing pihak terkait dalam mensosialisasikan dan
mengkomunikasikan PHBS di Kabupaten Klaten. Pelaksanaan PHBS yang ada di Kabupaten
Klaten khususnya di Desa Keprabon dan Desa Sidowayah pada dasarnya berjalan dengan baik.
Namun Dinas Kesehatan dan Puskesmas masih menemui beberapa kendala untuk Dinas Kesehatan
sendiri memiliki beberapa kendala seperti sulitnya masyarakat untuk diedukasi dikarenakan pola
pikir yang belum sadar akan pentingnya kesehatan