Show simple item record

dc.contributor.advisorWINANTA, AJI
dc.contributor.authorPRABOWO, IBNU ACHMAD
dc.date.accessioned2020-10-16T03:03:58Z
dc.date.available2020-10-16T03:03:58Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35639
dc.descriptionSediaan gel hand sanitizer minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicum) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus karena memiliki kandungan aktif Linalool. Kestabilan sediaan fisik gel hand sanitizer dipengaruhi oleh variasi konsentrasi Hidroksi Propil Metil Celulosa (HPMC) sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi konsentrasi gelling agent terbaik, mengetahui hasil uji kualitas fisik gel, menghasilkan gel dengan kualitas fisik terbaik, dan mengetahui daya hambat bakteri. Desain penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium, dimana dilakukan variasi dari gelling agent yaitu HPMC. Terdapat 2 kelompok yaitu kelompok minyak atsiri dan kelompok tanpa menggunakan minyak atsiri. Masing-masing kelompok menggunakan HPMC konsentrasi 4%, 4,5%, 5%. Uji kualitas fisik yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, dan uji aktivitas antibakteri sediaan gel menggunakan metode sumuran. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki hasil sesuai standar persyaratan untuk uji kualitas gel, sedangkan pada uji aktivitas antibakteri kelompok tanpa menggunakan minyak atsiri rata-rata diameter daya hambat sebesar <10 mm yang artinya kurang menghambat bakteri dengan sediaan tersebut. Kelompok minyak atsiri formulasi HPMC konsentrasi 5% memiliki hasil uji kualitas fisik yang lebih baik daripada konsentrasi lain dan memiliki potensi antibakteri sebesar 11,3 mm yang berarti kemangi mempunyai daya hambat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.en_US
dc.description.abstractSediaan gel hand sanitizer minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicum) memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus karena memiliki kandungan aktif Linalool. Kestabilan sediaan fisik gel hand sanitizer dipengaruhi oleh variasi konsentrasi Hidroksi Propil Metil Celulosa (HPMC) sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui variasi konsentrasi gelling agent terbaik, mengetahui hasil uji kualitas fisik gel, menghasilkan gel dengan kualitas fisik terbaik, dan mengetahui daya hambat bakteri. Desain penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium, dimana dilakukan variasi dari gelling agent yaitu HPMC. Terdapat 2 kelompok yaitu kelompok minyak atsiri dan kelompok tanpa menggunakan minyak atsiri. Masing-masing kelompok menggunakan HPMC konsentrasi 4%, 4,5%, 5%. Uji kualitas fisik yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, dan uji aktivitas antibakteri sediaan gel menggunakan metode sumuran. Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki hasil sesuai standar persyaratan untuk uji kualitas gel, sedangkan pada uji aktivitas antibakteri kelompok tanpa menggunakan minyak atsiri rata-rata diameter daya hambat sebesar <10 mm yang artinya kurang menghambat bakteri dengan sediaan tersebut. Kelompok minyak atsiri formulasi HPMC konsentrasi 5% memiliki hasil uji kualitas fisik yang lebih baik daripada konsentrasi lain dan memiliki potensi antibakteri sebesar 11,3 mm yang berarti kemangi mempunyai daya hambat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectHAND SANITIZERen_US
dc.subjectHPMCen_US
dc.subjectMINYAK ATSIRI DAUN KEMANGIen_US
dc.titlePENGARUH VARIASI KONSENTRASI GELLING AGENT HPMC TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum)en_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record