PENGARUH VARIASI KONSENTRASI GELLING AGENT HPMC TERHADAP SIFAT FISIK DAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI SEDIAAN GEL HAND SANITIZER MINYAK ATSIRI DAUN KEMANGI (Ocimum basilicum)
Abstract
Sediaan gel hand sanitizer minyak atsiri kemangi (Ocimum basilicum) memiliki aktivitas
antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus karena memiliki kandungan aktif Linalool.
Kestabilan sediaan fisik gel hand sanitizer dipengaruhi oleh variasi konsentrasi Hidroksi Propil
Metil Celulosa (HPMC) sebagai gelling agent. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
variasi konsentrasi gelling agent terbaik, mengetahui hasil uji kualitas fisik gel, menghasilkan
gel dengan kualitas fisik terbaik, dan mengetahui daya hambat bakteri.
Desain penelitian ini menggunakan metode ekperimental laboratorium, dimana dilakukan
variasi dari gelling agent yaitu HPMC. Terdapat 2 kelompok yaitu kelompok minyak atsiri dan
kelompok tanpa menggunakan minyak atsiri. Masing-masing kelompok menggunakan HPMC
konsentrasi 4%, 4,5%, 5%. Uji kualitas fisik yang dilakukan adalah uji organoleptis, uji
homogenitas, uji pH, uji daya sebar, uji daya lekat, uji viskositas, dan uji aktivitas antibakteri
sediaan gel menggunakan metode sumuran.
Hasil dari analisis menunjukkan bahwa kedua kelompok memiliki hasil sesuai standar
persyaratan untuk uji kualitas gel, sedangkan pada uji aktivitas antibakteri kelompok tanpa
menggunakan minyak atsiri rata-rata diameter daya hambat sebesar <10 mm yang artinya
kurang menghambat bakteri dengan sediaan tersebut. Kelompok minyak atsiri formulasi
HPMC konsentrasi 5% memiliki hasil uji kualitas fisik yang lebih baik daripada konsentrasi
lain dan memiliki potensi antibakteri sebesar 11,3 mm yang berarti kemangi mempunyai daya
hambat kuat terhadap bakteri Staphylococcus aureus.