Show simple item record

dc.contributor.advisorWIDODO
dc.contributor.advisorWIJAYA, OKY
dc.contributor.authorPARAMITA, RIMA
dc.date.accessioned2020-10-16T03:11:05Z
dc.date.available2020-10-16T03:11:05Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35640
dc.descriptionPOLA KEMITRAAN PETANI KWT NGUDI REJEKI DENGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KELORIDA Di BANTUL, YOGYAKARTA. 2020. RIMA PARAMITA (Skripsi dibimbing oleh Oky Wijaya S.P., M.P dan Dr. Ir Widodo, M.P.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan yang terjalin diantara para petani KWT Ngudi Rejeki dengan Industri Rumah Tangga Kelorida di daerah Bantul, Yogyakarta. Pola kemitraan tersebut memberikan banyak manfaat positif, salah satunya yaitu bagi para petani dengan mendapatkan tambahan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan manfaat untuk industri Kelorida adalah dengan mendapatkan laba atau keuntungan dari hasil penjualan produk kelor, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang khasiat dalam mengkonsumsi tanaman kelor. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan memberikan gambaran pola kemitraan hingga perhitungan detail tentang pendapatan yang diperoleh KWT Ngudi Rejeki dan Industri Kelorida. Pola kemitraan yang terjalin termasuk jenis perdagangan umum, dimana tidak ada kontrak perjanjian apapun didalamnya. Detail perhitungan pendapatan terdiri dari berapa jumlah penerimaan dan berapa jumlah biaya yang dikeluarkan oleh kedua pihak. Sumber data diperoleh dari laporanpembukuan bulan Januari 2020 serta wawancara langsung kepada sejumlah petani. Jumlah petani KWT Ngudi Rejeki adalah 20 orang, dengan identitas beragam, mulai dari usia, pendidikan, hingga lama keanggotaan. Produk kelor yang dihasilkan oleh Industri Kelorida-pun beragam, diantaranya : wedang tubruk kelor, kopi kelor, coklat kelor, masker kelor, tepung kelor, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin diantara kedua belah pihak layak untuk dikembangkan. Nilai rasio R/C pada KWT Ngudi Rejeki adalah 2,53 dan nilai rasio R/C pada Industri Kelorida adalah 1,55. Nilai kedua rasio R/C melebihi angka 1 (satu), sehingga dapat disimpulkan bahwa penerimaan kedua belah pihak lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (mendapatkan keuntungan).en_US
dc.description.abstractPOLA KEMITRAAN PETANI KWT NGUDI REJEKI DENGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KELORIDA Di BANTUL, YOGYAKARTA. 2020. RIMA PARAMITA (Skripsi dibimbing oleh Oky Wijaya S.P., M.P dan Dr. Ir Widodo, M.P.). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola kemitraan yang terjalin diantara para petani KWT Ngudi Rejeki dengan Industri Rumah Tangga Kelorida di daerah Bantul, Yogyakarta. Pola kemitraan tersebut memberikan banyak manfaat positif, salah satunya yaitu bagi para petani dengan mendapatkan tambahan pendapatan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. Sedangkan manfaat untuk industri Kelorida adalah dengan mendapatkan laba atau keuntungan dari hasil penjualan produk kelor, sekaligus memperkenalkan kepada masyarakat tentang khasiat dalam mengkonsumsi tanaman kelor. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan memberikan gambaran pola kemitraan hingga perhitungan detail tentang pendapatan yang diperoleh KWT Ngudi Rejeki dan Industri Kelorida. Pola kemitraan yang terjalin termasuk jenis perdagangan umum, dimana tidak ada kontrak perjanjian apapun didalamnya. Detail perhitungan pendapatan terdiri dari berapa jumlah penerimaan dan berapa jumlah biaya yang dikeluarkan oleh kedua pihak. Sumber data diperoleh dari laporanpembukuan bulan Januari 2020 serta wawancara langsung kepada sejumlah petani. Jumlah petani KWT Ngudi Rejeki adalah 20 orang, dengan identitas beragam, mulai dari usia, pendidikan, hingga lama keanggotaan. Produk kelor yang dihasilkan oleh Industri Kelorida-pun beragam, diantaranya : wedang tubruk kelor, kopi kelor, coklat kelor, masker kelor, tepung kelor, dan lain-lain. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin diantara kedua belah pihak layak untuk dikembangkan. Nilai rasio R/C pada KWT Ngudi Rejeki adalah 2,53 dan nilai rasio R/C pada Industri Kelorida adalah 1,55. Nilai kedua rasio R/C melebihi angka 1 (satu), sehingga dapat disimpulkan bahwa penerimaan kedua belah pihak lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan (mendapatkan keuntungan).en_US
dc.subjectPOLA KEMITRAANen_US
dc.subjectKWT NGUDI REJEKIen_US
dc.subjectINDUSTRI KELORIDAen_US
dc.titlePOLA KEMITRAAN PETANI KWT NGUDI REJEKI DENGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KELORIDA DI BANTUL, YOGYAKARTAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record