POLA KEMITRAAN PETANI KWT NGUDI REJEKI DENGAN INDUSTRI RUMAH TANGGA KELORIDA DI BANTUL, YOGYAKARTA
Abstract
POLA KEMITRAAN PETANI KWT NGUDI REJEKI DENGAN
INDUSTRI RUMAH TANGGA KELORIDA Di BANTUL,
YOGYAKARTA. 2020. RIMA PARAMITA (Skripsi dibimbing oleh Oky
Wijaya S.P., M.P dan Dr. Ir Widodo, M.P.). Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui pola kemitraan yang terjalin diantara para petani KWT Ngudi Rejeki
dengan Industri Rumah Tangga Kelorida di daerah Bantul, Yogyakarta. Pola
kemitraan tersebut memberikan banyak manfaat positif, salah satunya yaitu bagi
para petani dengan mendapatkan tambahan pendapatan untuk mencukupi
kebutuhan sehari-hari. Sedangkan manfaat untuk industri Kelorida adalah dengan
mendapatkan laba atau keuntungan dari hasil penjualan produk kelor, sekaligus
memperkenalkan kepada masyarakat tentang khasiat dalam mengkonsumsi
tanaman kelor.
Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif, dengan
memberikan gambaran pola kemitraan hingga perhitungan detail tentang
pendapatan yang diperoleh KWT Ngudi Rejeki dan Industri Kelorida. Pola
kemitraan yang terjalin termasuk jenis perdagangan umum, dimana tidak ada
kontrak perjanjian apapun didalamnya. Detail perhitungan pendapatan terdiri dari
berapa jumlah penerimaan dan berapa jumlah biaya yang dikeluarkan oleh kedua
pihak. Sumber data diperoleh dari laporanpembukuan bulan Januari 2020 serta
wawancara langsung kepada sejumlah petani. Jumlah petani KWT Ngudi Rejeki
adalah 20 orang, dengan identitas beragam, mulai dari usia, pendidikan, hingga
lama keanggotaan. Produk kelor yang dihasilkan oleh Industri Kelorida-pun
beragam, diantaranya : wedang tubruk kelor, kopi kelor, coklat kelor, masker
kelor, tepung kelor, dan lain-lain.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola kemitraan yang terjalin diantara
kedua belah pihak layak untuk dikembangkan. Nilai rasio R/C pada KWT Ngudi
Rejeki adalah 2,53 dan nilai rasio R/C pada Industri Kelorida adalah 1,55. Nilai
kedua rasio R/C melebihi angka 1 (satu), sehingga dapat disimpulkan bahwa
penerimaan kedua belah pihak lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan
(mendapatkan keuntungan).