MASJID SEBAGAI PUSAT PENDIDIKAN ISLAM (STUDI AKTIVITAS PENDIDIKAN DI MASJID JENDRAL SUDIRMAN CATURTUNGGAL YOGYAKARTA)
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap masjid sebagai pusat pendidikan Islam dengan menilik aktivitas pendidikan Islam beserta penggunaan media sosial sebagai alat informasi sekaligus faktor pendukung dan penghambat aktivitas pendidikan Islam di Masjid Jendral Sudirman Condongcatur Yogyakarta. Penelitian menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengumpulan data berdasarkan observasi, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi. Data dianalisis melalui mereduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasilnya menunjukan bahwa aktivitas pendidikan Islam di Masjid Jendral Sudirman memiliki cukup banyak varian, antaranya: (1) Ngaji Filsafat. (2) Ngaji Kitab Ruba'iyyat Rumi. (3) Ngaji Kitab Tarjuman Al-Aswaq. (4) Ngaji Kitab AlHikam. (5) Kajian Tematik. (6) Ngaji Pascakolonial. (7) Ngaji Studi Al-Qur'an. (8) Ngaji Serat Jawa. (9) Kajian Rutin Hari Selasa. (10) Kajian Rutin Hari Jum'at. (11) Ngaji Tahsin Ibu-ibu. (12) Taman Pendidikan Al-Qur'an. (13) Program Kelas Tahsin. Adapun penggunaan media sosial di MJS adalah: (1) Facebook. (2) Youtube. (3) Instagram. (4) Website. (5) Twitter. Sementara faktor-faktor pendukung adalah: (1) Pengalaman mengajar para Pemateri/Ustaz/Pengajar yang ada di MJS. (2) Kemampuan atau kapasitas yang proporsional dalam menyampaikan materi oleh para Pemateri/Ustaz/Pengajar. (3) Adanya komputer masjid untuk memudahkan pengoperasionalan media sosial MJS. (4) Adanya wifi yang memudahkan untuk menginformasikan jadwal ngaji dan mengunggah materi hasil ngaji. (5) Letak MJS yang strategis di tengah kota dan di antara Universitas-universitas sehingga mudah untuk diakses. Di sisi lain Faktor penghambat: (1) Terbatasya sumber daya manusia, khususny