PERBEDAAN KEKUATAN TARIK ANTARA SEMEN IONOMER KACA MODIFIKASI RESIN DAN MINERAL TRIOXIDE AGGREGATE SEBAGAI BAHAN KAPING PULPA
Abstract
Salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan dan kesuksesan perawatan kaping pulpa adalah pemilihan bahan yang tepat. Keberhasilan perawatan kaping pulpa tidak terlepas dari kekuatan mekanis yang dimiliki serta mekanisme adhesi bahan tersebut terhadap jaringan gigi. Mekanisme adhesi tersebut sangat dipengaruhi oleh kekuatan tariknya. Penelitian ini meneliti kekuatan tarik antara dua kelompok bahan kaping pulpa yaitu Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin dan Mineral Trioxide Aggregate. Metode penelitian ini adalah laboratoris murni. Sampel yang digunakan yaitu gigi premolar satu rahang atas paska ekstraksi indikasi perawatan orthodontik. yang bebas karies, atrisi, abrasi maupun fraktur. Sampel tersebut dilakukan preparasi kelas V G.V Black dengan ukuran preparasi panjang 2mm lebar 2mm dan kedalaman 3mm. Jumlah sampel yang digunakan yaitu 12 sampel yang dibagi menjadi 2 kelompok uji. Kelompok uji pertama dilakukan perawatan kaping pulpa dengan bahan Semen Ionomer Kaca Modifikasi Resin (Fuji II LC, GC Japan) dan kelompok uji kedua menggunakan bahan Mineral Trioxide Aggregate (Rootdent®,Technodent Rusia).Pengukuran kekuatan tarik menggunakan Universal Testing Machine (UTM) dengan hasil uji dalam satuan Mega Pascal (MPa). Hasil menunjukkan bahwa grup 1 (Resin Modified Glass Ionomer) memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 6,81 MPa sedangkan grup 2 (Mineral Trioxide Aggregate)memiliki rata-rata kekuatan tarik sebesar 2,44 MPa. Kekuatan tarik yang didapatkan dianalisa menggunakan uji Mann-Whitney Test. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara grup 1 dan grup 2 dengan (p<0.05), Resin Modified Glass Ionomermemiliki kekuatan tarik yang lebih tinggi dibandingkan dengan Mineral Trioxide Aggregate sebagai material kaping pulpa