KARAKTERISASI MORFOLOGI DAN SIFAT TARIK MEMBRAN NANOFIBER PVA/ALOE VERA ALAMI/ALOE VERA EKSTRAK YANG DIFABRIKASI DENGAN METODE ELECTROSPINNING
Abstract
Lidah buaya telah dipelajari dan dikembangkan secara luas untuk bahan pembalut luka karena sifatnya yang menguntungkan seperti anti bakteri, tidak beracun, biodegradable, dan biokompatibel. Penelitian ini bertujuan untuk membuat membran nanofiber dari Aloe vera-ekstrak / PVA-Aloe vera alami dengan berbagai konsentrasi Aloe vera-ekstrak (0, 1, 3 dan 5%) dengan metode electrospinning, dan untuk mengkarakterisasi morfologi dan sifat tarik dari membran nanofiber. Penelitian ini dimulai dengan menyiapkan larutan pemintalan. Ada tiga larutan pemintalan: yaitu larutan PVA (10 wt.%), PVA-Aloe vera alami (30% w / w) dan Aloe vera-ekstrak / PVA-Aloe vera alami dengan berbagai konsentrasi Aloe vera-ekstrak (0, 1, 3 dan 5%). Viskositas larutan diukur dengan viskometer. Proses electrospinning dilakukan pada tegangan DC 15 kV, tip to collector distance (TCD) 12,5 cm, dan diameter spinneret 0,8 mm. Membran diuji tarik menurut ASTM D288, dan serat morfologi ditandai dengan scanning electron microscope (SEM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsentrasi Aloe veraekstrak dapat meningkatkan viskositas larutan pemintalan, yang mengarah pada pengurangan keseragaman diameter serat. Sementara itu, elastisitas regangan dan modulus membran menghasilkan kisaran antara masing-masing 32,63 - 61,13 MPa dan 17,24 - 26,8 Mpa. Penambahan Aloe vera-ekstrak ke PVA-Aloe vera alami dapat meningkatkan sifat tarik membran di mana penambahan Aloe vera-ekstrak 1% adalah kekuatan tarik tertinggi (8,01 MPa).