Show simple item record

dc.contributor.authorUTOMO, YOGA PRIBADI
dc.date.accessioned2020-10-21T07:45:20Z
dc.date.available2020-10-21T07:45:20Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35719
dc.descriptionLatar Belakang : Tenaga kesehatan memiliki tanggung jawab yang dalam mencegah kesalahan pengobatan yang terjadi dari proses peresepan obat hingga pemberian obat. Kesalahan pengobatan merupakan masalah serius yang berdampak pada peningkatan durasi rawat inap dan biaya perawatan, rasa tidak percaya pasien yang biasanya diikuti oleh ketidakpuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisis faktor resiko medication error pada rawat jalan serta rawat inap di Rumah Sakit Islam At-Turots. Metode : Penelitian ini menggunakan mix method research yaitu metode penelitian kuantitatif dan kualitatif. Populasi adalah dokter, bidan, apoteker dan asisten apoteker dan perawat Rumah Sakit At – Turots yang berjumlah 42 orang. Teknik pengumpulan sampel menggunkan teknik total sampling. Teknik analisa data kuantitatif dengan deskriptif dan analisis data kualitatif dengan model Miles dan Huberman meliputi data collection, data reduction, data display dan conclusion drawing/verification. Hasil : Faktor risiko medication error terkait profesi kategori rendah (71,4%) terlihat dari pertugas kesehatan menyukai dan tertarik dengan profesinya didukung pengetahuan dan pemahan terkait dengan obat-obatan yang tersedia baik dosis, cara penggunaan, pemberian obat sesuai jalur dan efek samping. Faktor risiko medication error terkait sarana dan prasarana kategori rendah (52,4%) terindikasi dari lingkungan kerja nyaman karena jauh dari kebisingan dan memiliki pencahayaan yang cukup, obat-obatan juga tersusun dengan rapi dan ada SOP terkait dengan profesi. Faktor risiko medication error terkait manajemen kategori sedang (81,0%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen memfasilitasi dengan baik pelaporan kejadian medication error. Kesimpulan : Faktor risiko medication error di rumah sakit dimungkinkan masih ada, namun terus diupayakan untuk meningkatkan patient safety. Faktor risiko medication erros terkait profesi kesehatan, sarana dan prasarana dan manajemen perlu menjadi prioritas sehingga mutu keselamatan pasien dapat meningkat.en_US
dc.description.abstractBackground : Health workers have a responsibility in preventing medication errors that occur from the prescription process to the administration of drugs. Medication errors are serious problems that have an impact on increasing the duration of hospitalization and treatment costs, patient mistrust which is usually followed by patient dissatisfaction with health care. The purpose of this study was to determine the risk factor analysis of medication errors in outpatient and inpatient care at the At-Turots Islamic Hospital. Methods : This study used a mix of research methods, namely quantitative and qualitative research methods. The population was doctors, midwives, pharmacists and assistant pharmacists and nurses at At-Turots Hospital, totaling 42 people. The sample collection technique used total sampling technique. Quantitative data analysis used techniques of descriptive and qualitative data analysis with Miles and Huberman models including data collection, data reduction, data display and conclusion drawing / verification. Results : The risk factor for medication error related to low category of profession (71.4%) was seen from the health official liking and being interested in his profession supported by knowledge and understanding related to the available medicines both dosage, method of use, administration of drugs according to the route and side effects. The risk factors for medication errors related to low category of facilities and infrastructure (52.4%) are indicated from a comfortable work environment because it is far from noise and has adequate lighting, medicines are also neatly arranged and there are SOPs related to the profession. The risk factors for medication errors related to moderate category of management (81.0%), which shows that management facilitates the reporting of medication error events. Conclusion: Risk factors for medication errors in hospitals may still exist, but efforts are being made to improve patient safety. Risk factors for medication errors related to the health profession, facilities and infrastructure and management need to be a priority so that the quality of patient safety can improve.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ADMINISTRASI RUMAH SAKIT PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectRisk factorsen_US
dc.subjectMedication errorsen_US
dc.subjecthealth professionsen_US
dc.subjectinfrastructureen_US
dc.subjectmanagementen_US
dc.titlePERSEPSI PETUGAS KESEHATAN TERHADAP FAKTOR RESIKO MEDICATION ERROR PADA PELAYANAN RAWAT JALAN DAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT AT-TUROTS AL ISLAMIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record