Show simple item record

dc.contributor.authorSAPUTRA, HERDIN ARIE
dc.date.accessioned2020-10-22T07:00:15Z
dc.date.available2020-10-22T07:00:15Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35747
dc.descriptionDi Indonesia, peran perempuan dalam dunia politik secara statistik belum bisa dibilang berkontribusi secara masif, karena adanya beberapa tantangan yang harus diperhatikan. Partisipasi perempuan dalam politik seharusnya bisa seimbang dengan laki-laki yang secara masif dominan menduduki jabatan politik. Karena, hak antara laki-laki dengan hak perempuan punya pengakuan yang sama dalam kehidupan bernegara di Indonesia berdasarkan UUD 1945. Pandangan Islam menggambarkan untuk selalu memperhatikan konsep keadilan, keutuhan, keserasian, keseimbangan sesama umat manusia ataupun dengan alam. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Adapun analisis yang digunakan dari tulisan ini yaitu analisis deskriptif. Analysis dilakukan dengan menggunakan software Nvivo 12 plus. Hasil penelitian yaitu minimnya pendidikan wanita terhadap politik, kaderisasi partai politik, persoalan izin dari pasangan, modal finansial, keturunan tokoh politik, kepercayaan dan budaya patriarki yang masih kental. Dengan mewujudkan, membangun dan memperkuat hubungan antar organisasi perempuan yang ada di Indonesia dapat berpotensi untuk meningkatkan representasi perempuan didalam politik.en_US
dc.description.abstractIndonesia, the role of women in the political world is not statistically arguably contributing massively, due to several challenges that must be considered. Women's participation in politics should be balanced with men who are massively dominant in political positions. Because the rights between men and women's rights have the same recognition in state life in Indonesia based on the 1945 Constitution. The Islamic view is to always pay attention to the concepts of justice, wholeness, harmony, the balance of fellow human beings with nature. This type of research used in this research is qualitative research. The analysis used from this paper is descriptive analyzes. Analyzes were performed using the Nvivo 12 plus software. The results of the study are the lack of women's education on politics, regeneration of political parties, issues of permission from spouses, financial capital, descendants of political figures, patriarchal beliefs and culture that are still thick. By realizing, building and strengthening relations between women's organizations in Indonesia can have the potential to increase women's representation in politics.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectEqualityen_US
dc.subjectParticipationen_US
dc.subjectPolitiken_US
dc.subjectWomenen_US
dc.titleDISCOURSE ANALYSIS: PARTISIPASI PEREMPUAN DALAM POLITIK DI INDONESIA TAHUN 2018-2019 PASCA REFORMASIen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record