dc.contributor.author | Muhammad, Arif | |
dc.date.accessioned | 2020-10-23T02:00:51Z | |
dc.date.available | 2020-10-23T02:00:51Z | |
dc.date.issued | 2020-06-20 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35760 | |
dc.description | Di kota Malang terdapat gerakan sosial antikorupsi yang
berbasis masyarakat sipil, gerakan tersebut telah bergerak
sejak pasca reformasi tepatnya pada tahun 2000 hingga
sekarang dan telah aktif terhadap isu isu antikorupsi secara
konsisten. MCW atau Malang Corruption Watch dalam
tugasnya mempunyai fungsi sebagi gerakan sosial yang
bergerak dalam mengadvokasi kebijakan publik dan
pencegahan korupsi politik, sehingga pada penelitian ini
sangat menarik jika dikaitkan terhadap kasus korupsi politik
yang terjadi di Kota Malang pada tahun 2018, yaitu
tertangkapnya 41 anggota DPRD Kota Malang oleh KPK terkait
dugaan suap P-APBD Kota Malang tahun 2015. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan
fenomenologi. Dalam pengumpulan data dengan wawancara
mendalam (in-depth interview). Penelitian ini juga tidak dapat
dipisahkan dengan mengumpulkan buku, jurnal, website
ternama, dan sejenisnya yang berhubungan dengan
penelitian. Selanjutnya data tersebut dikelola dengan
menggunakan software Nvivo 12 Plus, dengan fitur Crosstab
Analysis dalam kalimat-kalimat umum yang kemudian diambil
kesimpulannya. Hasil penelitian mennjukkan bahwa
pendekatan sumber yang dilakukan oleh MCW berkaitan
dengan input organiasi telah dilaksanakan secara maksimal
sehingga pada aspek pendekatan proses, aktivitas aktivitas
MCW dapat berkesinambungan dan berkorelasi dengan
program output yang dilahirkan oleh MCW dalam
pemenuhannya pada aspek pendekatan sasaran. MCW
sebagai organisasi non pemerintah dapat disimpulkan
mempunyai program yang efektif dalam pengorganisasiannya
di bidang gerakan antikorupsi. Akan tetapi ada beberapa hal
yang harus diuji berkaitan dengan implikasinya terhadap
masyarakat secara langsung, yaitu terkait dengan partisipasi
masyarakat sipil, kinerja pemerintah, dan saaat pemilu
legislatif 2019 di kota Malang. Pada implikasi terkait
partisipasi masyarakat sipil, MCW mampu menggerakkan
masyarakat dari aspek kognitif , afektif, hingga kepada
psikomotorik. Akan tetapi terkait implikasinya terhadap kinerja
pemerintah, MCW hanya mampu berada pada aspek koginitif
saja. Hal tersebut juga tidak jauh pada tataran pemilu legislatif
2019 di kota Malang, MCW hanya mampu berada pada aspek
kognitif saja. | en_US |
dc.description.abstract | In the city of Malang, there is an anti-corruption social
movement based on civil society, this movement has been
moving since the post-reform era to be precise in 2000 until
now and has been consistently active on the issue of anticorruption
issues. MCW or Malang Corruption Watch in its
duties has a function as a social movement that is engaged in
advocating for public policy and prevention of political
corruption, so this research is very interesting if it is related to
cases of political corruption that occurred in Malang City in
2018, namely the arrest of 41 members of the City Council.
Malang by the Corruption Eradication Commission regarding
the alleged bribery of P-APBD Malang City in 2015. This study
used a qualitative research method with a phenomenological
approach. In collecting data with in-depth interviews (in-depth
interviews). This research is also inseparable from collecting
well-known books, journals, websites, and the like related to
research. Furthermore, the data is managed using the Nvivo
12 Plus software, with the Crosstab Analysis feature in general
sentences from which conclusions are drawn. The results of
the study show that the source approach carried out by MCW
related to organizational input has been implemented
optimally so that in the aspect of the process approach, MCW
activities can be sustainable and correlate with the output
program created by MCW in fulfilling the aspects of the target
approach. It can be concluded that MCW as a nongovernmental
organization has an effective program in
organizing it in the field of the anti-corruption movement.
However, there are several things that must be tested in
relation to their direct implications for society, namely related
to civil society participation, government performance, and
during the 2019 legislative elections in Malang. On the
implications related to civil society participation, MCW is able
to move society from the cognitive, affective, to psychomotor
aspects. However, regarding the implications for government
performance, MCW is only able to be in the cognitive aspect. It
is also not far from the level of the 2019 legislative elections in
Malang, MCW is only able to be in the cognitive aspect. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | MAGISTER ILMU PEMERINTAHAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA | en_US |
dc.subject | Civil Society | en_US |
dc.subject | corruption | en_US |
dc.subject | Corruption Prevention | en_US |
dc.title | EFEKTIVITAS STRATEGI ADVOKASI MALANG CORRUPTION WATCH DALAM RANGKA PENCEGAHAN KORUPSI POLITIK DI KOTA MALANG TAHUN 2017-2019 | en_US |
dc.type | Thesis | en_US |