Show simple item record

dc.contributor.authorHARMILI, HARMILI
dc.date.accessioned2020-10-23T06:42:07Z
dc.date.available2020-10-23T06:42:07Z
dc.date.issued2020-06-20
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35772
dc.descriptionLatar Belakang: Model komunitas sebagai mitra digunakan sebagai panduan proses keperawatan dalam pengkajian, analisa data dan diagnosis, intervensi, implementasi dan evaluasi. Implementasi komunitas terdiri dari tiga tingkatan pencegahan yaitu primer, sekunder, dan tersier. Model komunitas sebagai mitra tidak hanya dapat menyelesaikan masalah yang ada di komunitas saat ini, tetapi juga dapat menyelasaikan masalah yang akan datang melalui upaya preventif dan promotif yang terdapat dalam three level prevention. Tujuan: Menganalisis efektifitas model komunitas sebagai mitra dalam penurunan tekanan darah dan meningkatkan kepatuhan pengobatan lansia. Metode: Penelitian ini menggunakan metode Quasyexperimental dengan desain nonrandomized control group pretest-posttest design. Hasil: Implementasi model komunitas sebagai mitra efektiv dalam penurunan tekanan darah dan peningkatan kepatuhan pengobatan lansia dengan nilai p-value sebesar 0,000. Kesimpulan: Model komunitas sebagai mitra dapat diterapkan dalam penurunan tekanan darah dan peningkatan kepatuhan lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Labuhan Badas, Sumbawa.en_US
dc.description.abstractBackground: The community as partner model is used as guidance of nursing process in assessment, data analysis and diagnosis, intervention, implementation and evaluation. The community implementation consists of three levels of prevention: primary, secondary, and tertiary. The community implementation consists of three levels of prevention: primary, secondary, and tertiary. The community as partner model can not only resolve issues that exist in the current community, but also be able to troubleshoot the upcoming issues through the preventive and promotion efforts found in three level prevention. Objectives: Analyzing the effectiveness of the community as partner model in decreasing blood pressure and improving medication compliance of elderly. Method: The study uses the Quasi experimental method with the design nonrandomized control group Pretest-posttest design. Results: The implementation Model Community As Partner effective reduce blood pressure and improve medication compliance of elderly with P-value = 0.000. Conclusion: The community as partner model can be applied in the decrease blood pressure and improve medication compliance of elderly in the working area of Labuhan Badas Primary Health Centre, Sumbawa Besar, NTB.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPROGRAM MAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectCommunityen_US
dc.subjectPartneren_US
dc.subjectBlood Pressureen_US
dc.subjectComplianceen_US
dc.titleEFEKTIVITAS MODEL KOMUNITAS SEBAGAI MITRA DALAM PENURUNAN TEKANAN DARAH DAN PENINGKATKAN KEPATUHAN PENGOBATAN LANSIAen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record