Show simple item record

dc.contributor.authorAL AZIZAH, I’ANAH
dc.date.accessioned2020-10-28T04:22:41Z
dc.date.available2020-10-28T04:22:41Z
dc.date.issued2020
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/35833
dc.descriptionPendahuluan: Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Dampak dari stroke berupa kelemahan dan kelumpuhan yang disebabkan oleh gangguan motorik neuron dengan karakteristik kehilangan kontrol gerakan volunter, gangguan gerakan, keterbatasan tonus otot, dan keterbatasan reflek. Metode terapi kombinasi latihan ROM dan stretching exercise berpeluang memberikan manfaat besar dalam memulihkan kekuatan otot pada pasien stroke. Terapi kombinasi ini dapat merangsang kontraksi pada otot sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kontraktur pada pasien stroke iskemik. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas terapi kombinasi range of motion (ROM) dan stretching exercise terhadap kekuatan dan kontraktur otot pada pasien stroke iskemik. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan pre-test posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah pasien stroke iskemik dengan lama stroke >6 bulan sebanyak 20 responden dan dibagi menjadi kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Responden kelompok intervensi diberikan terapi kombinasi range of motion (ROM) dan stretching exercise seminggu tiga kali selama dua minggu dengan durasi 15-20 menit per pertemuan. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi The Modified Ashworth Scale (MAS) dan lembar observasi derajat kekuatan otot. Analisis data menggunakan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat (uji Normalitas, Wilcoxon dan Mann Whitney) pada taraf signifikansi p value <0,05. Hasil: Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai ρ value 0,05, berarti terdapat pengaruh bermakna kombinasi latihan (ROM) dan stretching exercise terhadap kekuatan dan kontraktur otot pada pasien stroke. Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai ρ value 0,05, berarti terdapat perbedaan bermakna nilai kekuatan dan kontraktur otot antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Kombinasi (ROM) dan stretching exercise dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kontraktur otot pada pasien strokeen_US
dc.description.abstractPendahuluan: Stroke merupakan gangguan fungsi saraf yang disebabkan oleh gangguan aliran darah dalam otak yang dapat timbul secara mendadak dengan gejala atau tanda-tanda sesuai dengan daerah yang terganggu. Dampak dari stroke berupa kelemahan dan kelumpuhan yang disebabkan oleh gangguan motorik neuron dengan karakteristik kehilangan kontrol gerakan volunter, gangguan gerakan, keterbatasan tonus otot, dan keterbatasan reflek. Metode terapi kombinasi latihan ROM dan stretching exercise berpeluang memberikan manfaat besar dalam memulihkan kekuatan otot pada pasien stroke. Terapi kombinasi ini dapat merangsang kontraksi pada otot sehingga dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kontraktur pada pasien stroke iskemik. Tujuan: Untuk mengetahui efektifitas terapi kombinasi range of motion (ROM) dan stretching exercise terhadap kekuatan dan kontraktur otot pada pasien stroke iskemik. Metode: Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen dengan pre-test posttest control group design. Populasi penelitian ini adalah pasien stroke iskemik dengan lama stroke >6 bulan sebanyak 20 responden dan dibagi menjadi kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Responden kelompok intervensi diberikan terapi kombinasi range of motion (ROM) dan stretching exercise seminggu tiga kali selama dua minggu dengan durasi 15-20 menit per pertemuan. Instrumen penelitian menggunakan lembar observasi The Modified Ashworth Scale (MAS) dan lembar observasi derajat kekuatan otot. Analisis data menggunakan analisis univariat (distribusi frekuensi) dan analisis bivariat (uji Normalitas, Wilcoxon dan Mann Whitney) pada taraf signifikansi p value <0,05. Hasil: Hasil uji Wilcoxon diperoleh nilai ρ value 0,05, berarti terdapat pengaruh bermakna kombinasi latihan (ROM) dan stretching exercise terhadap kekuatan dan kontraktur otot pada pasien stroke. Hasil uji Mann Whitney diperoleh nilai ρ value 0,05, berarti terdapat perbedaan bermakna nilai kekuatan dan kontraktur otot antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kesimpulan: Kombinasi (ROM) dan stretching exercise dapat meningkatkan kekuatan otot dan mengurangi kontraktur otot pada pasien strokeen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherMAGISTER KEPERAWATAN PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTAen_US
dc.subjectRange of motion (ROM)en_US
dc.subjectstretching exerciseen_US
dc.subjectkekuatan ototen_US
dc.subjectkontraktur ototen_US
dc.subjectstroke iskemiken_US
dc.titleEFEKTIFITAS TERAPI KOMBINASI RANGE OF MOTION (ROM) DAN STRETCHING EXERCISE TERHADAP KEKUATAN OTOT DAN KONTRAKTUR PADA PASIEN STROKE ISKEMIKen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record