PENGARUH INTERVENSI SPIRITUALITAS ISLAM PADA PENDERITA DM TIPE 2: KAJIAN KEPATUHAN, DISTRES, HBA1C, HSP70, KORTISOL DAN OKSITOSIN
Abstract
Latar Belakang: Prevalensi penderita Diabetes Melitus (DM) di seluruh dunia sangat tinggi dan cenderung meningkat setiap tahun. Kadar HbA1c yang tinggi sangat berpengaruh terhadap risiko maupun komplikasi pada penderita DM. Upaya pendekatan secara holistik merupakan pendekatan yang lebih luas dan mendasar, mencakup aspek bio-psiko-spiritual. Peningkatan spiritualitas menjadi penentu keberhasilan penatalaksanaan pengendalian DM tipe 2. Islam memiliki tiga aspek ajaran pokok, yakni keyakinan (Iman), ibadah (Islam) dan akhlaq (Ihsan).
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh intervensi spiritualitas Islam (ridho, ruqyah dan rohmah) terhadap pengelolaan pasien DM tipe 2 yang tidak terkontrol.
Metode: Penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan menggunakan pasien DM tipe 2 yang tidak terkontrol sebagai subyek penelitian. Jenis penelitian ini dipilih untuk mengetahui pengaruh intervensi spiritualitas Islam (Ridho, Ruqyah dan Rohmah) terhadap perubahan kepatuhan, distres, kadar HbA1c, HSP70, hormon kortisol dan oksitosin. Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimental dengan pre-test and post-test control group design. Penelitian ini tidak menggunakan metode blind artinya subjek penelitian dan peneliti mengetahui intervensi yang diujikan. Subyek penelitian ini adalah pasien DM tipe 2 di unit rawat jalan RSU PKU Gamping Sleman. Kriteria inklusinya yaitu penderita DM tipe 2 tanpa komplikasi klinia, usia antara 40 sampai dengan 65 tahun dan kadar HbA1c lebih dari 7 %. Sedangkan kriteria eksklusinya yaitu pernah mengikuti training spiritualitas intensif, anemia berat, gangguan hepar kronis, gangguan jiwa berat (skrining menggunakan SRQ-29) dan riwayat penggunaan kortikosteroid. Jumlah subyek 86 yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kelompok kontrol dengan masing-masing jumlah 43 subyek.