Show simple item record

dc.contributor.authorAnjali, Muhammad Erdiansyah Cholid
dc.contributor.authorNiswatin, Laela
dc.contributor.authorRamawati, Yuliana
dc.contributor.authorQurotianti, Aidilla
dc.contributor.authorPratama, Bima Ridho
dc.date.accessioned2025-01-21T07:43:15Z
dc.date.available2025-01-21T07:43:15Z
dc.date.issued2024
dc.identifier.isbn978-623-8710-14-0
dc.identifier.urihttps://repository.umy.ac.id/handle/123456789/36722
dc.description.abstractTradisi merupakan warisan budaya tak benda yang mengandung nilai−nilai sejarah, spiritual, dan sosial yang diwariskan dari generasi ke generasi. Warisan ini memiliki peran penting dalam membentuk identitas, menjaga keberlanjutan budaya, serta memperkuat ikatan sosial antar anggota masyarakat. Di era modern ini, globalisasi dan teknologi sering menggeser nilai−nilai tradisional. Oleh karena itu, menjaga dan melestarikan tradisi menjadi semakin penting. Indonesia sendiri merupakan negeri yang kaya akan aneka ragam budaya dan tradisi leluhur yang terbentang luas dari Sabang hingga Merauke. Setiap daerah memiliki khazanah budaya yang menjadi identitas dan kebanggaan masyarakatnya. PadukuhanKedungkeris di Gunungkidul adalah salah satu contoh nyata yang berhasil menjaga warisan budaya tak benda. Berbagai tradisi seperti Rasulan, Mapar Tunggak, Gumbregan, Entas−Entas, Sedekah Kupat, Among−Among, Mubeng Deso, dan Besik Kali masih hidup dan terus dilakukan hingga saat ini. Tradisi−tradisi ini tidak hanya menjadi rutinitas, tetapi juga merupakan refleksi dari nilai−nilai luhur dan kebersamaan yang tertanam dalamkehidupan sehari−hari masyarakat Kedungkeris. Sebagai contoh Entas−entas,merupakan sebuah ungkapan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas berkah dan rezeki yang diberikan dalam bentuk hasil tani yang melimpah dan subur. Selain itu ada juga Besik kali yang merupakan kegiatan warga masyarakat untuk membersihkan kali atau sumber mata air dari segala kotoran yang berada di sekitar aliran sungai, seperti ranting pohon, daun−daun gugur, sampah, dan lain−lain. Setiap tradisi yang dijelaskan dalam buku ini mengandung makna dan cerita yang mendalam, memperkaya kehidupan spiritual dan sosial masyarakat PadukuhanKedungkeris. Melalui pelestarian tradisi ini, Padukuhan tersebut tidak hanya menjaga identitas budaya mereka tetapi juga menanamkan nilai−nilai positif kepada generasi muda. Buku "Merajut Warisan BudayaGunungkidul: Eksplorasi Tradisi Leluhur di PadukuhanKedungkeris" adalah sebuah perjalanan mendalam ke dalam hati dan jiwa masyarakat Padukuhan, yang menunjukkan betapa pentingnya menjaga dan merawat warisan leluhur. Sebagai penulis, kami mengajak pembaca untuk mengenal lebih dekat dan menghargai kekayaan budaya yang ada di PadukuhanKedungkeris, serta mengambil inspirasi dari semangat mereka dalam melestarikan tradisi. Selain itu, buku ini juga menjadi bukti bahwa masih ada Padukuhan−Padukuhan di Indonesia yang mempertahankan kearifan lokal dan memegang teguh tradisi warisan leluhur. Warisan budaya ini merupakan aset berharga bangsa yang perlu dijaga dan dilestarikan agar tidak hilang ditelan zaman. Semoga melalui karya ini dapat memperkaya wawasan pembaca tentang keberagaman dan keunikan budaya Indonesia sekaligus mengukuhkan rasa bangga dan cinta akan tanah air tercinta. Selamat membaca dan menjelajah!en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherCampusianaen_US
dc.subjectgunungkidulen_US
dc.subjectkedungkerisen_US
dc.subjectngliparen_US
dc.subjectamong-amongen_US
dc.subjectbesik kalien_US
dc.subjectentas-entasen_US
dc.subjectgumbreganen_US
dc.subjectmapar tunggaken_US
dc.subjectmubeng desaen_US
dc.subjectsedekah kupaten_US
dc.subjectselikuranen_US
dc.subjectrasulanen_US
dc.titleMERAJUT WARISAN BUDAYA GUNUNGKIDUL: Eksplorasi Tradisi Leluhur di Kedungkerisen_US
dc.typeBooken_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Books
    Berisi buku-buku karya dosen UMY yang diterbitkan oleh penerbit selain UMY Press dan buku ajar dosen.

Show simple item record