Show simple item record

dc.contributor.authorMUSJTARI, DEWI NURUL
dc.date.accessioned2016-09-29T14:41:00Z
dc.date.available2016-09-29T14:41:00Z
dc.date.issued2016-06
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/3702
dc.descriptionKegiatan ini terlaksana atas kerjasama dengan Suara Aisyiyah, PP Aisyiyahen_US
dc.description.abstractAnak adalah setiap orang yang berusia di bawah 18 tahun, hal ini di dasarkan pada Konvensi Hak Anak yang disetujui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada tanggal 20 November 1989 dan telah diratifikasi oleh Indonesia pada tahun 1990 yang menyebutkan bahwa yang dimaksud dengan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dalam Pasal 1 juga menyebutkan bahwa anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan. Salah satu hak anak yang paling vital dan wajib dipenuhi oleh negara adalah masalah hak sipil dan kebebasan. Untuk memperoleh hidup yang layak dan nyaman itulah diperlukan pemenuhan hak sipil yang berupa hak atas identitas yang dibuktikan dengan akta kelahiran.en_US
dc.description.sponsorshipSuara Aisyiyah, Pimpinan Pusat Aisyiyahen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherSuara Aisyiahen_US
dc.relation.ispartofseriesPenyuluhan Hukum;
dc.subjectHak, Akta Kelahiran, Anak Terlantaren_US
dc.titleHAK ATAS AKTA KELAHIRAN BAGI ANAK TERLANTARen_US
dc.typeWorking Paperen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record