Show simple item record

dc.contributor.advisorSANTOSA, TITO HADJI AGUNG
dc.contributor.advisorTHOHARUDDIN
dc.contributor.authorPRASETYO, HARY
dc.date.accessioned2016-10-05T04:00:13Z
dc.date.available2016-10-05T04:00:13Z
dc.date.issued2016-08-31
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/4513
dc.descriptionArchimedian screw pump yaitu pompa yang ujung engkolnya diputar dengan menggunakan tenaga manusia sehingga air akan naik dari elevasi rendah ke elevasi lebih tinggi. Kemudian pompa ini dikembangkan menggunakan ulir pipa dengan lilitan selang ke rangka pompa dan penggantian poros engkol dengan sebuah propeller (baling-baling). Namun, pompa hasil modifikasi ini tidak dapat diaplikasikan lagi di danau, karena pompa ini memerlukan energi aliran sungai untuk memutar propellernya. Pompa hasil modifikasi ini disebut dengan sling pump. Penelitian sling pump dilakukan pada skala laboratorium, menggunakan sling pump dengan ketentuan 1 inlet, 80% pencelupan dalam air, kecepatan konstan 40 rpm, ketinggian pipa delivery 2 meter dan variasi jumlah lilitan selang yaitu 10, 12, 14, dan 16. Bahan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan panjang pipa delivery 6 meter, manifold sejajar, dan water swivel joint sebagai pengganti water mur yang bocor. Hasil penelitian mengungkapkan jumlah lilitan selang pada sling pump mempengaruhi debit yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah lilitan selang pada sling pump semakin tinggi pula debit yang dihasilkan. Titik optimum debit yang dihasilkan pada jumlah lilitan 16 buah yaitu 7,53 liter/meniten_US
dc.description.abstractArchimedian screw pump yaitu pompa yang ujung engkolnya diputar dengan menggunakan tenaga manusia sehingga air akan naik dari elevasi rendah ke elevasi lebih tinggi. Kemudian pompa ini dikembangkan menggunakan ulir pipa dengan lilitan selang ke rangka pompa dan penggantian poros engkol dengan sebuah propeller (baling-baling). Namun, pompa hasil modifikasi ini tidak dapat diaplikasikan lagi di danau, karena pompa ini memerlukan energi aliran sungai untuk memutar propellernya. Pompa hasil modifikasi ini disebut dengan sling pump. Penelitian sling pump dilakukan pada skala laboratorium, menggunakan sling pump dengan ketentuan 1 inlet, 80% pencelupan dalam air, kecepatan konstan 40 rpm, ketinggian pipa delivery 2 meter dan variasi jumlah lilitan selang yaitu 10, 12, 14, dan 16. Bahan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan panjang pipa delivery 6 meter, manifold sejajar, dan water swivel joint sebagai pengganti water mur yang bocor. Hasil penelitian mengungkapkan jumlah lilitan selang pada sling pump mempengaruhi debit yang dihasilkan. Semakin banyak jumlah lilitan selang pada sling pump semakin tinggi pula debit yang dihasilkan. Titik optimum debit yang dihasilkan pada jumlah lilitan 16 buah yaitu 7,53 liter/meniten_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectSling pump, Rangka kerucut, Variasi lilitan selang dan Water swivel joint.en_US
dc.titleKAJIAN EKSPERIMENTAL SLING PUMP KERUCUT MENGGUNAKAN WATER SWIVEL JOINT SEBAGAI PENGGANTI WATER MUR DENGAN VARIASI JUMLAH LILITAN SELANGen_US
dc.typeThesis SKR FT 225en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record