Show simple item record

dc.contributor.authorNOOR, ZULKHAH
dc.date.accessioned2016-10-13T04:22:01Z
dc.date.available2016-10-13T04:22:01Z
dc.date.issued2000
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5029
dc.descriptionKurkumin, salah satu zat aktif dalam kunyit merupakan substansi antifertilitas, akan tetapi belum diketahui bagaimana dapat menyebabkan infertilitas. Penelitian kajian fungsi kultur sei luteal dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurkumin sintetik terhadap sekresi progesteron dengan perangsangan human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan prostaglandin F2a (PGF2a) Sampel yang digunakan adalah kultur Sel luteal korpus luteum umur 5 dari tikus Sprague Dawley yang mendapat induksi ovulasi dengan 8 iu Pregnan't Mare's Serum Gonadotrophin (PMSG). Korpus luteum setelah didispersi dan homogen mengandung 24 x 10 sel luteal ml dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan terdiri dari 1 kelompok kontrol dan kelompok perlakuan masing-masing mendapat kurkumin, hCG, hcG kurkumin, PGF2a, PGF2a kurkumin, hCG PGF2a, dan hCG PGF, kurkumin. Untuk mengetahui efek perlakuannya diukur kadar progesteron pada media kultur dengan metode Immuno chemiluminesence (Immulite) Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi progesteron (ng /ml) dari 8 kelompok perlakuan, masing-masing n =3, adalah: CD 28.66 5.5l (pelarut); 32,86 t 3,93 (kurkumin: 72,60 t 9.21 (hCG): 34.43 5,40 (hCG kurkumin; 32,33 t 3,67 (PGF2a); 34.33 t 3.01 (PGF kurkumin): 62,60 t 6,88 (hCG PGF2a) 34,60 1,39 (kurkumin). Analisis statistik uji beda Kruskal Wallis pada 8 kelompok penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna (p 0,05). Uji yang sama dilakukan pada 4 kelompok yang tidak mendapat (nomor menunjukkan perbedaan bermakna 0,05), sedangkan kelompok yang mendapat kurkumin (nomor 2 diperoleh hasil berbeda bermakna (p 0,05). Uji beda antar 2 kelompok perlakuan dengan Whitney menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi hCG (nomor 3) dan hCG PGF2a (nomor 7) dengan 6 kelompok lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kurkumin tidak berpengaruh terhadap produksi progesteron oleh kultur sel luteral tikus dengan atau tanpa PGF Selain itu, pemberian kurkumin menurunkan produksi progesteron oleh kultur sel luteal yang mendapat rangsangan hCG atau hCG PGP2aen_US
dc.description.abstractKurkumin, salah satu zat aktif dalam kunyit merupakan substansi antifertilitas, akan tetapi belum diketahui bagaimana dapat menyebabkan infertilitas. Penelitian kajian fungsi kultur sei luteal dilakukan untuk mengetahui pengaruh kurkumin sintetik terhadap sekresi progesteron dengan perangsangan human Chorionic Gonadotropin (hCG) dan prostaglandin F2a (PGF2a) Sampel yang digunakan adalah kultur Sel luteal korpus luteum umur 5 dari tikus Sprague Dawley yang mendapat induksi ovulasi dengan 8 iu Pregnan't Mare's Serum Gonadotrophin (PMSG). Korpus luteum setelah didispersi dan homogen mengandung 24 x 10 sel luteal ml dibagi menjadi 8 kelompok perlakuan terdiri dari 1 kelompok kontrol dan kelompok perlakuan masing-masing mendapat kurkumin, hCG, hcG kurkumin, PGF2a, PGF2a kurkumin, hCG PGF2a, dan hCG PGF, kurkumin. Untuk mengetahui efek perlakuannya diukur kadar progesteron pada media kultur dengan metode Immuno chemiluminesence (Immulite) Hasil penelitian menunjukkan bahwa produksi progesteron (ng /ml) dari 8 kelompok perlakuan, masing-masing n =3, adalah: CD 28.66 5.5l (pelarut); 32,86 t 3,93 (kurkumin: 72,60 t 9.21 (hCG): 34.43 5,40 (hCG kurkumin; 32,33 t 3,67 (PGF2a); 34.33 t 3.01 (PGF kurkumin): 62,60 t 6,88 (hCG PGF2a) 34,60 1,39 (kurkumin). Analisis statistik uji beda Kruskal Wallis pada 8 kelompok penelitian menunjukkan perbedaan yang bermakna (p 0,05). Uji yang sama dilakukan pada 4 kelompok yang tidak mendapat (nomor menunjukkan perbedaan bermakna 0,05), sedangkan kelompok yang mendapat kurkumin (nomor 2 diperoleh hasil berbeda bermakna (p 0,05). Uji beda antar 2 kelompok perlakuan dengan Whitney menunjukkan perbedaan bermakna antara kelompok yang diberi hCG (nomor 3) dan hCG PGF2a (nomor 7) dengan 6 kelompok lainnya. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pemberian kurkumin tidak berpengaruh terhadap produksi progesteron oleh kultur sel luteral tikus dengan atau tanpa PGF Selain itu, pemberian kurkumin menurunkan produksi progesteron oleh kultur sel luteal yang mendapat rangsangan hCG atau hCG PGP2aen_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherPASCA SARJANA UNIVERSITAS GAJAH MADA YOGYAKARTAen_US
dc.subjectKURKUMINen_US
dc.subjecthCGen_US
dc.subjectPGF2αen_US
dc.subjectPROGESTRONen_US
dc.subjectSEL LUTEALen_US
dc.titlePENGARUH KURKUMIN SINTETIK TERHADAP PRODUKSI PROGESTRON OLEH KULTUR SEL LUTEAL TIKUS DENGAN PERANGSANGAN hCG DAN PGF2αen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record