dc.contributor.advisor | MAS’UDI, MOHAMMAD | |
dc.contributor.author | AMALIA, NELA | |
dc.date.accessioned | 2016-10-20T00:14:12Z | |
dc.date.available | 2016-10-20T00:14:12Z | |
dc.date.issued | 2016-08-22 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5239 | |
dc.description | Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi karena dalam jasa keuangan tentu ada resiko dimana yang dimaksud dengan resiko adalah potensi adanya kerugian, dimana salah satu resiko yang ada dalam keuangan ialah kredit macet atau pembiayaan bermasalah.Murabahah merupakan salah satu produk yang ada di BMT Bina Ikhsanul Fikri (BIF) dan BMT Beringharjo Yogyakarta yang cukup diminati masyarakat. hal ini dikarenakan karakternya yang profitable, mudah dalam penerapannya serta dengan risk factor yang ringan untuk diperhitungkan.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi BMT BIF dan BMT Beringharjo Yogyakarta dalam mencegah dan menangani anggota yang pembiayaannya bermasalah, khususnya pembiayaan murabahah.Penelitian ini menggunakan penelitian pendekatan kualitatif dimana penelitian ini diawali dengan observasi kemudian wawancara dengan informan dan melakukan analisis data yang diperoleh dari hasi wawancara serta dokumentasi.Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa dapat ditarik kesimpulan antisipasi BMT BIF dan BMT Beringharjo Yogyakarta agar nasabah tidak bermasalah dalam melakukan pembiayaan yaitu dengan analisa yang kuat dengan menggunakan analisis 5C (Character, Capacity, Capital, Condition,Colletaral). Strategi penanganan pembiayaan bermasalah pada produk pembiayaan murabahah BMT BIF dan BMT Beringharjo Yogyakarta sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yaitu penanganannya menggunakan surat peringatan (SP). SP, SP1, SP2, dan SP3 (sita jaminan). Akan tetapi biasanya dilakukan secara kekeluargaan dan monitoring setiap bulannya. | en_US |
dc.description.abstract | The background of this research is the existence a risk factor in financial service, whereas the risk factor stated here refers to potential loss such as bad credit and troubled financing. Murabahah is of the products of BMT Bina Ikhsanul Fikri (BIF) and BMT Beringharjo Yogyakarta which receives high interest from society. It receives such attention because its character is profitable, it is easy to implement, and it is preferable for its low risk factor. The objective of this research is to identify the strategy of BMT BIF and BMT Beringharjo Yogyakarta in preventing and handling their troubled financings, especially for their Murabahah financing. This research used qualitative approach which was initiated by observation and followed with interview with some informants and proceeded to documentation. The research resulted that the anticipation taken by BMT BIF and BMT Beringharjo Yogyakarta in preventing troubled financing is done by conducting thorough analysis of 5C (Character, Capacity, Capital, Condition, Collateral). The strategy to handle Murabahah troubled financing at BMT BIF and BMT Beringharjo Yogyakarta is in accordance to the Standard Operational Procedure (SOP); which was handled using memorandums (SP): SP, SP1, SP2, and SP3 (collateral seizure). However, those procedures are usually done in amicable manner and is through monthly monitoring | en_US |
dc.publisher | FAI UMY | en_US |
dc.subject | Srategi, Manajemen Risiko, Pembiayaan Bermasalah, Murabahah, BMT. Strategy, Risk Management, Troubled Financing, Murabahah, BMT | en_US |
dc.title | STRATEGI MANAJEMEN PEMBIAYAAN BERMASALAH PADA PRODUK MURABAHAH DI BMT ( Studi Kasus BMT Bina Ikhsanul Fikri dan BMT Beringharjo Yogyakarta) | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
FAI
238 | en_US |