Show simple item record

dc.contributor.advisorJAMALUDDIN, SYAKIR
dc.contributor.authorSAPUTRA, BENNY
dc.date.accessioned2016-10-27T02:52:35Z
dc.date.available2016-10-27T02:52:35Z
dc.date.issued2016-08-24
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5383
dc.descriptionRasulullah SAW menjadikan masjid sebagai pusat peradaban umat Islam. Namun hingga saat ini fungsi masjid hanya digunakan sebagai tempat peribadatan semata, sehingga fungsi masjid tidak dapat memberikan pengaruh yang menyeluruh. Hal ini disebabkan karena pengelolaan masjid yang kurang signifikan dan dikelola oleh orang-orang yang kurang cakap. Manajemen yang baik dapat menjadikan pengelolaan masjid menghasilkan fungsi dan manfaat yang luas sehingga mampu menjadi pusat peradaban umat Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif didukung dengan pendekatan Partisipatori sebagai penguat. Dari hasil penelitian ini, Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada mampu menciptakan manajemen yang baik sehingga manfaat dan fungsinya layak menjadikan kedua masjid ini sebagai pusat peradaban umat Islam. Salah satu yang dihasilkan oleh kedua masjid ini adalah program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang dapat mendukung terciptanya peradaban masyarakat muslim yang maju. Dengan pengelolaan potensi masjid yang baik, kedua masjid ini mampu membangun wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat sehingga dapat memberikan solusi serta memperlancar dalam menyelesaikan permasalahan membangun peradaban Islam. Masjid setidaknya memiliki Baitul Maal atau Lazis dalam mengelola sumber dana yang dapat berfungsi sebagai pemberdayaan ekonomi masyarakat Islamen_US
dc.description.abstractRasululloh SAW set masjid as the center of Islamic civilization. But nowadays, masjid is only used as the worship place, so masjid cannot give comprehensive influence. It is caused of poor management of masjid and incapable masjid keeper. Good management leads to broad functions and advantages that able to set Masjid as the center of Islamic civilization. The research used descriptive qualitative approach supported by participatory approach as the reinforcement. As the result, Masjid Syuhada and Masjid Jogokaryan able to create good management, and both masjid able to perform the advantages and the functions of masjid as the center of Islamic civilization. One of the outcomes of both masjid was civil economic empowerment that able to create modern moslem civilization. With a good masjid potential management both masjid created place for civil economic empowerment that could give the solution and could solve the problems to build Islamic civilization. at least, masjids should have Baitul Maal and Lazis in managing financial resources and function as Islamic civil economic empowermenten_US
dc.publisherFAI UMYen_US
dc.subjectMasjid management, civil economic empowerment, enter of Islamic civilization. Manajemen Masjid, Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat, Pusat Peradaban Islamen_US
dc.titleSTRATEGI PEMBERDAYAAN EKONOMI MASYARAKAT BERBASIS MASJID (Studi di Masjid Jogokariyan dan Masjid Syuhada, Yogyakarta)en_US
dc.typeThesis SKR FAI 226en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record