Show simple item record

dc.contributor.advisorPRAMONO, ARDI
dc.contributor.authorCAKRANINGRAT, ARTHUR
dc.date.accessioned2016-10-31T08:30:28Z
dc.date.available2016-10-31T08:30:28Z
dc.date.issued2012-07-28
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/5640
dc.descriptionIritatif jalan nafas adalah salah satu sifat terpenting dari agen anestesi inhalasi. Halotan merupakan senyawa jernih tak berwarna dan berbau kurang menyengat. Halotan diindikasikan untuk induksi dna pemeliharaan anestesi umum pada pasien dewasa maupun anak-anak. Kesimpulan dari peneltian ini adalah tidak terdapat perbedaan kejadian iritasi jalan nafas atas pada induksi inhalasi menggunakan halotan dan isofluran pada pasien pasca operasi.en_US
dc.description.abstractIritatif jalan nafas adalah salah satu sifat terpenting dari agen anestesi inhalasi. Halotan merupakan senyawa jernih tak berwarna dan berbau kurang menyengat. Halotan diindikasikan untuk induksi dna pemeliharaan anestesi umum pada pasien dewasa maupun anak-anak. Kesimpulan dari peneltian ini adalah tidak terdapat perbedaan kejadian iritasi jalan nafas atas pada induksi inhalasi menggunakan halotan dan isofluran pada pasien pasca operasi.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectPASCA OPERASIen_US
dc.subjectPASIENen_US
dc.subjectAGEN HIPNOTIKen_US
dc.subjectISOFLURANen_US
dc.subjectHALOTANen_US
dc.subjectSALURAN PERNAFASANen_US
dc.subjectEFEK IRITATIFen_US
dc.titlePERBEDAAN EFEK IRITATIF SALURAN PERNAFASAN ATAS ANTARA PENGGUNAAN HALOTAN DAN ISOFLURAN SEBAGAI AGEN HIPNOTIK PADA PASIEN PASCA OPERASIen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record