Show simple item record

dc.contributor.advisorDEWANTO, IWAN
dc.contributor.authorPUSPITA, RINDA DYAH
dc.date.accessioned2016-11-14T02:34:38Z
dc.date.available2016-11-14T02:34:38Z
dc.date.issued2016-03-08
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6356
dc.descriptionJaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan mulai 1 Januari 2014 menjadi tantangan bagi dokter gigi untuk memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik, terstruktur serta terkendalinya mutu dan biaya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran hambatan dokter gigi sebagai provider dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut era Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di Puskesmas Kabupaten Bantul. Metode : Penelitian ini merupakan observasional deskriptif dengan desain cross-sectional. Subjek penelitian ini adalah seluruh dokter gigi di Puskesmas Kabupaten Bantul dengan teknik penentuan sampel total sampling. Penelitian dilakukan pada bulan Agustus sampai September 2015 di Puskesmas Kabupaten Bantul. Instrumen penelitian berupa kuesioner persepsi dan kuesioner pengetahuan. Analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif berupa distribusi frekuensi dan distribusi rata-rata. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa hambatan dokter gigi di Puskesmas Kabupaten Bantul era JKN pada besaran kapitasi (77%), beban kerja (60%), paket manfaat (17%) dan sarana kesehatan gigi (11%). Hasil penilaian pengetahuan dokter gigi mengenai sistem JKN didapatkan bahwa responden memiliki pengetahuan baik (89%), cukup (11%) dan tidak ada responden yang memiliki pengetahuan kurang. Kesimpulan : Hambatan dokter gigi dalam memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut era JKN di Puskesmas Kabupaten Bantul adalah besaran kapitasi dan beban kerja dengan besaran kapitasi sebagai hambatan dengan nilai tertinggi. Tingkat pengetahuan dokter gigi di Puskesmas Kabupaten Bantul mengenai sistem JKN sebagian besar baik.en_US
dc.description.abstractNational health insurance (JKN) that started on 1st of January 2014 is a challenge for dentist to give better dental health services and cost effectiveness. The aim of this study is to overview the obstacles of dentist as provider to provide dental health services in era of JKN at public health center (Puskesmas) in Bantul district. Methods : Research method of this study was observational descriptive with cross-sectional. The research subjects were all dentist who work at public health center in Bantul district by using total sampling technique. This research performed at public health center in Bantul district on August until September 2015. Instruments of this study were questionnaire of perception and questionnaire of knowledge. The data were analyzed using descriptive statistic method with frequency and mean distribution. Result : Result showed that dentist’s obstacle in capitation (77%), workload (60%), benefit package (17%) and dental health facilities (11%). Result of dentist’s knowledge about JKN found that respondent had good knowledge (89%), moderate (11%) and there was no respondent had bad knowledge. Conclusion : It can be concluded that capitation and workload are obstacles for dentist to provide dental health services in era national health insurance (JKN) at public health center in Bantul district. Capitation has highest score as an obstacle. The dentist’s knowledge about JKN is mostly good.en_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectobstacle, perception, knowledge, dentist, national health insurance. hambatan, persepsi, pengetahuan, dokter gigi, Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)en_US
dc.titleGAMBARAN HAMBATAN DOKTER GIGI SEBAGAI PROVIDER DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL (JKN) DI PUSKESMAS KABUPATEN BANTULen_US
dc.typeThesis SKR 267en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record