dc.contributor.advisor | DEWANTO, IWAN | |
dc.contributor.author | ATI, SOVIA RARAS | |
dc.date.accessioned | 2016-11-17T06:15:05Z | |
dc.date.available | 2016-11-17T06:15:05Z | |
dc.date.issued | 2016-04-25 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/6437 | |
dc.description | Pemanfaatan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di Kabupaten Bantul masih rendah, hanya 8 % dari total kunjungan di puskesmas yang memanfaatkan pelayanan kesehatan gigi dan mulut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran utilization rate pelayanan kesehatan gigi dan mulut era Jaminan Kesehatan Nasional di Puskesmas Piyungan, Banguntapan II dan Banguntapan III Kabupaten Bantul.
Metode : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional (non eksperimental) deskriptif. Subjek penelitian yang digunakan adalah seluruh rekam medis pasien poli gigi mulai dari 1 Januari 2014 – Desember 2014 di Puskesmas Piyungan, Banguntapan II dan Banguntapan III Kabupaten Bantul. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data diskriptif berupa l distribusi frekuensi dan rata-rata.
Hasil : Gambaran utilization rate pelayanan kesehatan gigi dan mulut era Jaminan Kesehatan Nasional di Kabupaten Bantul tahun 2014 berdasarkan kunjungan pasien, diagnosa penyakit dan tindakan perawatan mendapatkan hasil rata-rata utilization rate pada Puskesmas Piyungan yaitu sebesar 0.733%. Puskesmas Banguntapan III mendapatkan angka utilisasi sebesar 0.866% dan Puskesmas Banguntapan II mendapat angka utilisasi sebesar 0.689%. Tindakan perawatan pada poli gigi Puskesmas Piyungan, Banguntapan III dan Banguntapan II Kabupaten Bantul tahun 2014 untuk diagnosa K00, K04, K05, K06 dan K13 terdapat ketidaksesuaian dengan macam-macam standar perawatan menurut Kemenkes Nomor 62/2014 tentang Panduan Praktik Klinis bagi Dokter Gigi.
Kesimpulan : Hasil perhitungan utilization rate pada ketiga puskesmas termasuk dalam kategori rendah dan masih terdapat ketidaksesuaian pola penyakit dan pola tindakan pada pelayanan kesehatan gigi dan mulut. | en_US |
dc.description.abstract | Utilization rate of dental and oral health services in Bantul is still low, only 8% of the total visits in public health centers that utilized it. The aim of this research is to know the overview of utilization rate of dental and oral health services in the National Health Insurance era in public health center of Piyungan, Banguntapan II and Banguntapan III Bantul.
Method : Research method of this study is observational descriptive. The research subjects are the medical records of dental clinic ranging from January 2014 - December 2014 in those public health centers. The data was analyzed with frequency and mean distribution.
Result : Utilization rate overview of dental health service in the national health program in those public health centers 2014 based on the patient's visit, the diagnosis of disease and the maintenance action, researchers get the average utilization rate at Piyungan PHC is 0.733%, Banguntapan III PHC is 0.866% and Banguntapan II PHC is 0.689%. The maintenance action on public health center of Piyungan, Banguntapan III and Banguntapan II for diagnosis K00, K04, K05, K06 and K13 there is a mismatch with a variety of treatments according to the Ministry of Health No. 62/2014 on Clinical Practice Guidelines for Dentists.
Conclusion : Utilization rate calculation results in the three public health centers included in the low category and there is a mismatch in disease and treatment patterns in the dental health services. | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | Utilization rate, National Health Program, ICD 10 and ICD 9 CM. Jaminan Kesehatan Nasional, ICD 10 dan ICD 9 CM | en_US |
dc.title | GAMBARAN UTILIZATION RATE PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT ERA JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DI PUSKESMAS PIYUNGAN, BANGUNTAPAN II DAN BANGUNTAPAN III KABUPATEN BANTUL TAHUN 2014 | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
330 | en_US |