Teknologi rekayasa jaringan yang melibatkan tiga komponen utama yaitu perancah, PRP dan sel diharapkan membantu dalam regenerasi tulang. Perancah gelatin hidrogel yang diimplantkan berfungsi sebagai lingkungan sel dan PRP menyediakan growth factor yang membantu sel berdiferensiasi. Keberhasilan teknologi rekayasa jaringan dipengaruhi oleh banyaknya PRP yang termuat dalam perancah. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tidka ada perbedaan yang signifikan antara pemuatan PRP dengan metode cukup dan tetes. Besarnya jumlah platelet yang termuat dalam perancah dipengaruhi oleh karakteristik perancah yaitu struktur , interface adherence, porusitas dan swelling ability.