Luka bakar merupakan suatu keadaan yang rentan terhadap infeksi khususnya jika manajemen luka yang dilakukan tidak tepat. Penggunaan obat-obatan berbahan dasar kimia untuk mengobati luka bakar yang memiliki banyak efek samping menjadi alasan untuk beralih ke pengobatan tradisional dengan bahan dasar herbal. Tanaman asam jawa telah lama digunakan sebagai bahan pangan dan obat-obatan . Kandungan alkaloif dan flavonoid dalam biji asam jawa memiliki kemampuan untuk memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak akibat luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas salep ekstrak metanol biji asam jawa terhadap luka bakar dilihat dari waktu sembuh dan diameter luka bakar. Pemberian salep ekstrak metanol konsentrasi 20%, 25% dan 50% dapat mengobati luka bakar lebih cepat dibandingkan dengan kelompok kontrol positif dnegan bioplancenton serta kelompok kontrol negatif.