Show simple item record

dc.contributor.advisorNUGROHO, ARIS WIDYO
dc.contributor.advisorSUNARDI
dc.contributor.authorSEPTIAJI, PURNA
dc.date.accessioned2016-12-08T04:38:29Z
dc.date.available2016-12-08T04:38:29Z
dc.date.issued2016-01-02
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7016
dc.descriptionKeakuratan pemesinan ECM dapat dilihat dari nilai MRR, overcut, dan ketirusan yang dipengaruhi oleh material flow rate elektrolit, feed rate, voltage, gap, properti elektrolit seperti konsentrasi, dan jenis. Pada proses ECM peran dari tegangan dan gap sangatlah penting. Tanpa adanya tegangan dan gap proses pemesinan tidak akan terjadi. Untuk itu perlu adanya pemilihan nilai konsentrasi tegangan dan gap yang sesuai sehingga proses pemesinan pada ECM dapat berjalan dengan baik. Menggunakan elektroda tanpa isolasi memiliki kendala saat pemesinan arus yang keluar dari elektroda menyebar sehingga menghasilkan arus yang besar. Agar arus yang keluar tidak menyebar, maka diberi isolasi pada elektroda tersebut sehingga arus yang keluar hanya dari bagian bawah permukaan elektroda. Pengujian pemesinan dilakukan dengan membuat lubang dengan variasi tegangan dan jarak celah (gap), pengaruhnya terhadap MRR, overcut, dan ketirusan. Tegangan diatur sebesar 7, 10, 13 volt sementara gap diatur 0.5, 0.75, 1 mm. Benda kerja dari bahan stainless steel 304, dan aluminium 1100 dengan ketebalan 0.4 mm, sementara tool terbuat dari bahan kuningan pejal berdiamater 3 mm. Semakin besar tegangan dan gap maka semakin besar nilai MRR benda kerja. Dari data yang disajikan didapat nilai MRR material stainless steel yang terbesar yaitu 5.57 x 10-2 mm3/dt, dan terkecil 2.77 x 10-4 sedangkan nilai MRR material aluminium yang terbesar yaitu 8.10 x 10-4 mm3/dt, dan terkecil 4.84x10-4. Semakin besar tegangan dan gap semakin tinggi nilai overcut yang didapatkan. Nilai overcut pada material stainless steel yang terbesar yaitu 2.24 mm dan terkecil 1.00 mm, sedangkan material aluminium nilai overcut terbesar yaitu 1.66 mm dan terkecil 0.64o. Dari hasil pengujian variasi tegangan dan gap terhadap ketirusan yaitu material stainless steel mempunyai pola ketika gap kecil nilai ketirusan akan turun, tetapi saat gap besar nilai ketirusan mengalami penurunan dan kemudian mengalami kenaikan ketika tegangan dibesarkan kembali. Nilai ketirusan tertinggi pada gap 1 mm yaitu 44.50o, sedangkan nilai ketirusan terendah pada gap 0.5 yaitu 9.78o. Dari hasil pengujian variasi tegangan dan gap terhadap ketirusan yaitu material aluminium mempunyai pola ketika gap kecil nilai ketirusan mengalami kenaikan, tetapi saat gap besar nilai ketirusan mengalami penurunan. Nilai ketirusan tertinggi pada gap 1 mm yaitu 25.81o, sedangkan nilai ketirusan terendah pada gap 0.5 yaitu 1.04o. Pada material stainless steel membutuhkan waktu pemesinan selama 371 detik, sementara pada material aluminium 1100 membutuhkan waktu pemesinan 193 detik.en_US
dc.description.abstractKeakuratan pemesinan ECM dapat dilihat dari nilai MRR, overcut, dan ketirusan yang dipengaruhi oleh material flow rate elektrolit, feed rate, voltage, gap, properti elektrolit seperti konsentrasi, dan jenis. Pada proses ECM peran dari tegangan dan gap sangatlah penting. Tanpa adanya tegangan dan gap proses pemesinan tidak akan terjadi. Untuk itu perlu adanya pemilihan nilai konsentrasi tegangan dan gap yang sesuai sehingga proses pemesinan pada ECM dapat berjalan dengan baik. Menggunakan elektroda tanpa isolasi memiliki kendala saat pemesinan arus yang keluar dari elektroda menyebar sehingga menghasilkan arus yang besar. Agar arus yang keluar tidak menyebar, maka diberi isolasi pada elektroda tersebut sehingga arus yang keluar hanya dari bagian bawah permukaan elektroda. Pengujian pemesinan dilakukan dengan membuat lubang dengan variasi tegangan dan jarak celah (gap), pengaruhnya terhadap MRR, overcut, dan ketirusan. Tegangan diatur sebesar 7, 10, 13 volt sementara gap diatur 0.5, 0.75, 1 mm. Benda kerja dari bahan stainless steel 304, dan aluminium 1100 dengan ketebalan 0.4 mm, sementara tool terbuat dari bahan kuningan pejal berdiamater 3 mm. Semakin besar tegangan dan gap maka semakin besar nilai MRR benda kerja. Dari data yang disajikan didapat nilai MRR material stainless steel yang terbesar yaitu 5.57 x 10-2 mm3/dt, dan terkecil 2.77 x 10-4 sedangkan nilai MRR material aluminium yang terbesar yaitu 8.10 x 10-4 mm3/dt, dan terkecil 4.84x10-4. Semakin besar tegangan dan gap semakin tinggi nilai overcut yang didapatkan. Nilai overcut pada material stainless steel yang terbesar yaitu 2.24 mm dan terkecil 1.00 mm, sedangkan material aluminium nilai overcut terbesar yaitu 1.66 mm dan terkecil 0.64o. Dari hasil pengujian variasi tegangan dan gap terhadap ketirusan yaitu material stainless steel mempunyai pola ketika gap kecil nilai ketirusan akan turun, tetapi saat gap besar nilai ketirusan mengalami penurunan dan kemudian mengalami kenaikan ketika tegangan dibesarkan kembali. Nilai ketirusan tertinggi pada gap 1 mm yaitu 44.50o, sedangkan nilai ketirusan terendah pada gap 0.5 yaitu 9.78o. Dari hasil pengujian variasi tegangan dan gap terhadap ketirusan yaitu material aluminium mempunyai pola ketika gap kecil nilai ketirusan mengalami kenaikan, tetapi saat gap besar nilai ketirusan mengalami penurunan. Nilai ketirusan tertinggi pada gap 1 mm yaitu 25.81o, sedangkan nilai ketirusan terendah pada gap 0.5 yaitu 1.04o. Pada material stainless steel membutuhkan waktu pemesinan selama 371 detik, sementara pada material aluminium 1100 membutuhkan waktu pemesinan 193 detik.en_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectElectrochemical machining, MRR, overcut, ketirusan, stainlees steel 304, aluminium 1100en_US
dc.titleANALISA PERHITUNGAN MRR, OVERCUT, DAN KETIRUSAN PADA STAINLESS STEEL 304 DAN ALUMINIUM 1100 DENGAN PENGARUH VARIASI TEGANGAN DAN GAP PADA PROSES ELECTRO-CHEMICAL MACHINING (ECM) MENGGUNAKAN ELEKTRODA TERISOLASIen_US
dc.typeThesis SKR 417en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record