PENGARUH PERBANDINGAN VARIASI AIR DENGAN ABU VULKANIK SEBAGAI BAHAN DASAR TERHADAP KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER DENGAN PENAMBAHAN KAPUR 30%
Abstract
Perkembangan pembangunan di Indonesia yang semakin meningkat akan membembutuhkan konstruksi beton yang semakin tinggi dengan kualitas yang baik dna budget yang ideal. Semakin tinggi kebutuhan konstruksi beton maka semakin tinggi produksi semen yang akan menghasilkan gas CO2 dalam jumlah yang besar sehingga menyebabkan lingkungan kita semakin tercemar. Beton geopolimer merupakan pencampuran natrium silikat dengan natrium hidroksida muncul sebagai bahan pengganti semen dalam pembuatan beton untuk mengurangi produksi semen. Pada penelitian ini digunakan abu vulkanik yang dimuntahkan dari gunung kelud di jawa timur pada tanggal 14 februari 2014 sebagai bahan dasar beton geopolimer, karena kandungan oksida silika dan oksida alumina yang cukup tinggi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perbandingan variasi air dengan abu vulkanik berpengaruh terhadap nilai kuat tekan beton geopolimer, semakin besar perbandingan air dengan abu vulkanik maka kuat tekan beton semakin tinggi hingga mencapai perbandingan yang optimum.