Show simple item record

dc.contributor.advisorWAHYUDI
dc.contributor.advisorNURCAHYADI, TEDDY
dc.contributor.authorAZIIZ, WENANG NUUR
dc.date.accessioned2017-01-02T03:02:24Z
dc.date.available2017-01-02T03:02:24Z
dc.date.issued2013-10-17
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/7755
dc.descriptionPada mesin 2-langkah maupun 4-langkah peran piston dan batang torak sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas mesin. Untuk mendapatkan kinerja mesin yang maksimal mungkin dilakukan bore-up yaitu dengan penggantian piston dan stroke-up dengan cara mengganti batang torak dan memajukan kedudukan big endnya . Maka dalam hal ini perlu dilakukan penelitian tentang kinerja mesin yang sudah di bore-up dan stroke-up. Dalam penelitian ini diambil data torsi, daya dan mf antara kondisi standard, semi racing dan full racing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi full racing torsi dan daya lebih tinggi dibandingkan kondisi standard dan semi racing. Pada kondisi standard konsumsi bahan bakar lebih tinggi dari pada kondisi semi racing, hal ini dikarenakan pada kondisi semi racing menggunakan karburator dan knalpot standard, akibatnya konsumsi bahan bakar di dalam ruang bakar kurang sehingga kompresi di ruang bakar kurang padat dna gas buang yang dikeluarkan juga kurang.en_US
dc.description.abstractPada mesin 2-langkah maupun 4-langkah peran piston dan batang torak sangatlah penting untuk meningkatkan kapasitas mesin. Untuk mendapatkan kinerja mesin yang maksimal mungkin dilakukan bore-up yaitu dengan penggantian piston dan stroke-up dengan cara mengganti batang torak dan memajukan kedudukan big endnya . Maka dalam hal ini perlu dilakukan penelitian tentang kinerja mesin yang sudah di bore-up dan stroke-up. Dalam penelitian ini diambil data torsi, daya dan mf antara kondisi standard, semi racing dan full racing. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada kondisi full racing torsi dan daya lebih tinggi dibandingkan kondisi standard dan semi racing. Pada kondisi standard konsumsi bahan bakar lebih tinggi dari pada kondisi semi racing, hal ini dikarenakan pada kondisi semi racing menggunakan karburator dan knalpot standard, akibatnya konsumsi bahan bakar di dalam ruang bakar kurang sehingga kompresi di ruang bakar kurang padat dna gas buang yang dikeluarkan juga kurang.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFT UMYen_US
dc.subjectKINERJA MOTOR 4-LANGKAHen_US
dc.subjectSTROKE-UPen_US
dc.subjectBORE-UPen_US
dc.subjectKAJIAN EKSPERIMENTALen_US
dc.titleKAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH BORE-UP DAN STROKE-UP TERHADAP KINERJA MOTOR 4-LANGKAHen_US
dc.typeThesisen_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record