PERBEDAAN DAYA ANTIBAKTERI ANTARA KLORHEKSIDIN DIGLUKONAT 2% DAN EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn) BERBAGAI KONSENTRASI
Abstract
Enterococcus faecalis merupakan baktri patogen penyebab kegagalan paksa perawatan saluran akar karena memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan mentoleransi secara ekologis pada kondisi perawatan saluran akar yang gagal. Pemberantasan Enterococcus faecalis dari saluran akar dapat dilakukan salah satunya dengan penggunaan bahan irigasi. Salah satu bahan irigasi yaitu klorheksidin diglukonat 2% yang efektif melawan Enterococci dan jamur, namun tidak dapat melarutkan jaringan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan keefektivitasan daya antibakteri antara klorheksidin diglukonat 2% dengan berbagai konsentrasi ekstrak daun jambu biji.