Show simple item record

dc.contributor.advisorFAESOL, AHMAD
dc.contributor.authorKURNIAWAN, RENDY
dc.date.accessioned2017-01-19T03:35:01Z
dc.date.available2017-01-19T03:35:01Z
dc.date.issued2016
dc.identifier.urihttp://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8606
dc.descriptionOsteoathritis adalah penyakit bersifat kronik, berjalan progresif lambat, noninflamasi atau hanya menyebabkan inflamasi ringan, serta ditandai dengan adanya deteriorasi dan abrasi rawan sendi serta pembentukan tulang baru pada permukaan sendi. Terjadinya osteoartritis dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko yaitu salah satunya adalah umur (proses penuaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan usia dengan osteoartritis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien berusia di atas 40 tahun yang mengeluh nyeri lutut yang dirujuk ke instansi radiologi di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Berdasarkan hasil penelitian ini menyebutkan bahwa usia > 60 tahun mempunyai kejadian paling banyak 49% pada osteoarthritis lutut dan kejadian paling sedikit pada usia <50 tahun sebesar 24%. Usia merupakan faktor terkuat dibandingkan dengan faktor lain untuk terjadinya OA. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, didapatkan kesimpulan, Bahwa faktor usia mempunyai andil dalam tingkat kejadian osteoartritis lutu, . Usia >60 tahun memiliki tingkat kejadian lebih banyak daripada usia 50-60 tahun dan paling sedikit usia <50 tahun pada kejadian osteoartritis lutu.en_US
dc.description.abstractOsteoathritis adalah penyakit bersifat kronik, berjalan progresif lambat, noninflamasi atau hanya menyebabkan inflamasi ringan, serta ditandai dengan adanya deteriorasi dan abrasi rawan sendi serta pembentukan tulang baru pada permukaan sendi. Terjadinya osteoartritis dipengaruhi oleh faktor-faktor resiko yaitu salah satunya adalah umur (proses penuaan). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan usia dengan osteoartritis. Penelitian ini merupakan jenis penelitian analitik observasional retrospektif dengan pendekatan cross sectional. Sample dalam penelitian ini adalah rekam medis pasien berusia di atas 40 tahun yang mengeluh nyeri lutut yang dirujuk ke instansi radiologi di RS PKU Muhammadiyah Gamping. Berdasarkan hasil penelitian ini menyebutkan bahwa usia > 60 tahun mempunyai kejadian paling banyak 49% pada osteoarthritis lutut dan kejadian paling sedikit pada usia <50 tahun sebesar 24%. Usia merupakan faktor terkuat dibandingkan dengan faktor lain untuk terjadinya OA. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, didapatkan kesimpulan, Bahwa faktor usia mempunyai andil dalam tingkat kejadian osteoartritis lutu, . Usia >60 tahun memiliki tingkat kejadian lebih banyak daripada usia 50-60 tahun dan paling sedikit usia <50 tahun pada kejadian osteoartritis lutu.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherFKIK UMYen_US
dc.subjectUSIAen_US
dc.subjectOSTEOARTRITIS LUTUTen_US
dc.subjectGAMBARAN RADIOLOGIen_US
dc.titleHUBUNGAN USIA DENGAN OSTEOARTRITIS LUTUT DITINJAU DARI GAMBARAN RADIOLOGI DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYKARTAen_US
dc.typeThesis SKR 414en_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record