dc.contributor.advisor | ALPHIANTI, LIKKY TIARA | |
dc.contributor.author | ANDRIAN, ILYAS JEFRI | |
dc.date.accessioned | 2017-01-19T06:13:02Z | |
dc.date.available | 2017-01-19T06:13:02Z | |
dc.date.issued | 2016 | |
dc.identifier.uri | http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8625 | |
dc.description | Latar Belakang: Kecemasan dental yang timbul pada masa anak-anak merupakan hambatan terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan yang optimal, karena menyebabkan anak sering menunda dan menolak untuk dilakukan perawatan yang dapat mengakibatkan bertambah buruknya kesehatan mulut anak. Modifikasi lingkungan anak dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa ceria, rasa aman, dan nyaman. Dengan modifikasi, suasana menjadi tidak menakutkan dan dapat menurunkan kecemasan pada anak.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien anak umur 8-12 tahun terkait aksesoris dental di RSGM-UMY.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan cara menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule-Dental Scale (CFSS-DS) yang dirawat di kursi gigi dengan dan tanpa aksesoris dental unit di RSGM-UMY. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2014. Subyek penelitian ini adalah pasien anak yang datang dengan pendamping ayah atau ibu ke RSGM-UMY berjumlah 96 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pasien anak yang memenuhi kriteria dapat langsung menjadi sampel.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan pada gambaran jenis kelamin subyek diketahui sebanyak 43 anak (44,8%) berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 53 anak (55,2%) berjenis kelamin laki-laki. Pada gambaran umur subyek diketahui sebanyak 51 anak (53,1%) berumur 8,0-10,0 tahun dan sebanyak 45 anak (46,9%) berumur 10,1- 12,0 tahun. Pada gambaran pendamping diketahui sebanyak 53 anak (55,2%) didampingi oleh ibu dan sebanyak 43 anak (44,9%) didampingi oleh ayah. Pada gambaran kecemasan pada dental unit tanpa aksesoris diketahui sebanyak 2 anak (4,16%) memiliki tingkat kecemasan rendah dan sebanyak 46 anak (95,83%) memiliki tingkat kecemasan tinggi. Pada gambaran kecemasan pada dental unit dengan aksesoris sebanyak 46 anak (95,83%) memiliki tingkat kecemasan rendah dan sebanyak 2 anak (4,16%) memiliki tingkat kecemasan tinggi.
Kesimpulan: Subyek sebesar 55,2% berjenis kelamin laki-laki, 53,1 % berumur 8-10 tahun, 55,2% didampingi oleh ibu, 95,83 pada dental unit tanpa aksesoris memiliki tingkat kecemasan tinggi, dan 95,83% pada dental unit dengan aksesoris memiliki tingkat kecemasan rendah. | en_US |
dc.description.abstract | Latar Belakang: Kecemasan dental yang timbul pada masa anak-anak merupakan hambatan terbesar bagi dokter gigi dalam melakukan perawatan yang optimal, karena menyebabkan anak sering menunda dan menolak untuk dilakukan perawatan yang dapat mengakibatkan bertambah buruknya kesehatan mulut anak. Modifikasi lingkungan anak dapat dilakukan untuk meningkatkan rasa ceria, rasa aman, dan nyaman. Dengan modifikasi, suasana menjadi tidak menakutkan dan dapat menurunkan kecemasan pada anak.
Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat kecemasan pasien anak umur 8-12 tahun terkait aksesoris dental di RSGM-UMY.
Metode Penelitian: Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan cara menggunakan kuesioner Children Fear Survey Schedule-Dental Scale (CFSS-DS) yang dirawat di kursi gigi dengan dan tanpa aksesoris dental unit di RSGM-UMY. Penelitian ini dilakukan pada Januari 2014. Subyek penelitian ini adalah pasien anak yang datang dengan pendamping ayah atau ibu ke RSGM-UMY berjumlah 96 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pasien anak yang memenuhi kriteria dapat langsung menjadi sampel.
Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan pada gambaran jenis kelamin subyek diketahui sebanyak 43 anak (44,8%) berjenis kelamin perempuan dan sebanyak 53 anak (55,2%) berjenis kelamin laki-laki. Pada gambaran umur subyek diketahui sebanyak 51 anak (53,1%) berumur 8,0-10,0 tahun dan sebanyak 45 anak (46,9%) berumur 10,1- 12,0 tahun. Pada gambaran pendamping diketahui sebanyak 53 anak (55,2%) didampingi oleh ibu dan sebanyak 43 anak (44,9%) didampingi oleh ayah. Pada gambaran kecemasan pada dental unit tanpa aksesoris diketahui sebanyak 2 anak (4,16%) memiliki tingkat kecemasan rendah dan sebanyak 46 anak (95,83%) memiliki tingkat kecemasan tinggi. Pada gambaran kecemasan pada dental unit dengan aksesoris sebanyak 46 anak (95,83%) memiliki tingkat kecemasan rendah dan sebanyak 2 anak (4,16%) memiliki tingkat kecemasan tinggi.
Kesimpulan: Subyek sebesar 55,2% berjenis kelamin laki-laki, 53,1 % berumur 8-10 tahun, 55,2% didampingi oleh ibu, 95,83 pada dental unit tanpa aksesoris memiliki tingkat kecemasan tinggi, dan 95,83% pada dental unit dengan aksesoris memiliki tingkat kecemasan rendah. | en_US |
dc.language.iso | other | en_US |
dc.publisher | FKIK UMY | en_US |
dc.subject | KECEMASAN DENTAL | en_US |
dc.subject | CHILDREN FEAR SURVEY SCHEDULE-DENTAL SCALE | en_US |
dc.title | GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN ANAK UMUR 8-12 TAHUN TERKAIT AKSESORIS DENTAL UNIT DI RSGM-UMY | en_US |
dc.type | Thesis
SKR
426 | en_US |